BI: Perluas Pasar UMKM Harus Dimulai dari Penguatan Lembaga dan Kapasitas Usaha

Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa perluasan akses pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tak bisa dilepaskan dari penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas usaha.

Elara | MataMata.com
Kamis, 26 Juni 2025 | 12:15 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Bimo Epyanto dalam sesi wawancara bersama media di KPw BI Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Bimo Epyanto dalam sesi wawancara bersama media di KPw BI Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Matamata.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa perluasan akses pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tak bisa dilepaskan dari penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas usaha.

Ketiganya merupakan kerangka pengembangan UMKM yang saling terhubung dan menjadi pendekatan utama BI dalam pendampingan di berbagai daerah melalui Kantor Perwakilan (KPw).

“Perluasan akses pasar tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan hasil dari proses panjang,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, dalam sesi wawancara bersama media di Bandarlampung, Kamis (26/6).

Bimo menjelaskan, kelembagaan yang kuat berarti usaha UMKM memiliki legalitas, tata kelola, dan kredibilitas yang jelas. Sementara itu, peningkatan kapasitas berkaitan dengan kemampuan pelaku usaha dalam membangun model bisnis yang adaptif, memahami pasar, dan mampu berinovasi agar tidak terjebak dalam pola usaha yang stagnan.

Menghadapi tantangan efisiensi anggaran pemerintah dan tekanan ekonomi global, BI menekankan pentingnya diversifikasi pasar, baik domestik maupun ekspor. Terlebih, untuk menembus pasar ekspor, pelaku UMKM membutuhkan kesiapan yang lebih kompleks dan menyeluruh.

Menurut Bimo, strategi penguatan UMKM sudah dijalankan BI jauh sebelum isu efisiensi anggaran mencuat. BI rutin melibatkan UMKM dalam berbagai kegiatan seperti Festival Ekonomi Syariah (FESyar) dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), baik sebagai peserta pameran maupun penyedia produk suvenir.

Kehadiran UMKM dalam event tersebut diharapkan bisa memberikan dukungan konkret, khususnya di tengah masa sulit yang sedang mereka hadapi.

Senada dengan itu, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) BI, Imam Hartono, menyebut bahwa pengembangan UMKM ke depan perlu lebih menekankan pada penguatan rantai nilai (value chain) ketimbang sekadar rantai pasok (supply chain).

“Pendekatan value chain akan memberikan efek berganda yang lebih besar karena mencakup penguatan seluruh aspek bisnis UMKM dari hulu ke hilir,” kata Imam.

Dengan pendekatan ini, ekosistem UMKM diyakini akan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, serta mampu memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. (Antara)

Baca Juga: Memiliki Penampilan Gemuk dan Brewokan, Aliando Syarief Bantah jadi Dukun di Film 'Narik Sukmo'

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang merehabilitasi d...

news | 17:00 WIB

Polda Metro Jaya memastikan proses pemeriksaan terhadap tersangka Roy Suryo (RS), Rismon Sianipar Hasiholan (RH), dan Ti...

news | 16:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap melaksanakan uji jalan program B50, bahan bakar nabati dengan kan...

news | 14:15 WIB

Juru Bicara Hashim Djojohadikusumo, Ariseno Ridhwan, meminta publik mewaspadai akun media sosial yang mengatasnamakan Ha...

news | 13:00 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid meminta para kepala daerah untuk ...

news | 10:15 WIB

Dewan Pers menegaskan bahwa konten yang diunggah melalui media sosial milik perusahaan pers tetap tergolong produk jurna...

news | 09:00 WIB

Kepala Ekonom The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menilai kebijakan ekonomi Menteri Keuangan Purbaya Yudh...

news | 08:00 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan dua area pertambangan PT Freeport Indonesia, yakni Deep Mil...

news | 07:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebut putusan Mahkamah Konst...

news | 06:00 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memulangkan sebanyak 300 warga negara Indonesia (WNI) dan pekerja migran Indonesia (P...

news | 16:00 WIB