Produk Mamin RI Raup Potensi Transaksi Rp488 Miliar di Pameran Thaifex Thailand

Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar 30,07 juta dolar AS atau sekitar Rp488,13 miliar dalam ajang internasional Thaifex Anuga Asia 2025 yang berlangsung di Thailand pada akhir Mei lalu.

Elara | MataMata.com
Rabu, 25 Juni 2025 | 12:00 WIB
Salah satu peserta asal Indonesia saat mengikuti pameran internasional Thaifex Anuga Asia 2025 di Thailand pada 27-31 Mei 2025. ANTARA/HO-Kemendag.

Salah satu peserta asal Indonesia saat mengikuti pameran internasional Thaifex Anuga Asia 2025 di Thailand pada 27-31 Mei 2025. ANTARA/HO-Kemendag.

Matamata.com - Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar 30,07 juta dolar AS atau sekitar Rp488,13 miliar dalam ajang internasional Thaifex Anuga Asia 2025 yang berlangsung di Thailand pada akhir Mei lalu.

Atase Perdagangan Indonesia di Bangkok, Rafika Arfani, menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan tingginya minat pasar luar negeri terhadap produk mamin Tanah Air.

“Kami berharap partisipasi Indonesia di Thaifex dapat mendorong ekspor sekaligus memperkuat posisi produk kita di pasar regional maupun global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6).

Partisipasi Indonesia di pameran ini ditandai dengan peresmian Paviliun Indonesia oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman. Ia mengapresiasi langkah para pelaku usaha nasional dan berharap produk mamin Indonesia semakin mampu bersaing di pasar internasional.

“Pameran ini menjadi kesempatan strategis untuk memperluas jejaring dagang, menjalin kemitraan, serta mengenalkan keunggulan produk Indonesia kepada dunia,” kata Rachmat.

Tahun ini menjadi keikutsertaan keenam Indonesia dalam pameran Thaifex Anuga Asia.

Paviliun Indonesia yang menempati area seluas 153 meter persegi menampilkan 21 perusahaan nasional dengan berbagai produk unggulan seperti mi instan, biskuit, wafer, cokelat, susu kedelai, makanan ringan berbasis jagung dan granola, permen, puding, ikan kaleng, serta produk kemasan plastik.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Thailand, impor mamin dari Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 500,99 juta dolar AS—naik 18,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 424,49 juta dolar AS.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak