Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am)
Matamata.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada Selasa pagi seiring dengan sentimen positif global terhadap potensi meredanya konflik di Timur Tengah.
IHSG naik 56,50 poin atau 0,79 persen ke level 7.174,09. Sementara itu, indeks LQ45 juga turut menguat 6,88 poin atau 0,87 persen ke posisi 801,87.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, mengingatkan bahwa meski IHSG menguat, tren koreksi masih membayangi. Jika level support 7.100 gagal bertahan, indeks berpotensi menguji support lanjutan di kisaran 7.050 hingga 7.000.
Optimisme pasar ditopang oleh penurunan harga minyak dan emas, serta harapan bahwa ketegangan antara Iran dan Israel tidak akan meluas lebih jauh. Harga minyak dunia terkoreksi ke 71 dolar AS per barel, setelah sebelumnya sempat melonjak hingga 77 dolar AS akibat serangan Israel terhadap fasilitas gas di Iran.
Sementara harga emas turun sekitar 1,2 persen ke level 3.392 dolar AS per troy ons karena aksi ambil untung dan antisipasi menjelang rapat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan ini.
Pelaku pasar juga mencermati keputusan kebijakan suku bunga The Fed yang dijadwalkan berlangsung Selasa dan Rabu. Meski diperkirakan tetap pada kisaran 4,25–4,5 persen, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, mengenai arah kebijakan ke depan menjadi perhatian utama.
Dari kawasan Asia, China merilis data produksi industri Mei 2025 yang tumbuh 5,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melambat dari 6,1 persen pada April dan menjadi yang terendah sejak November 2024.
Perlambatan ini dipicu oleh tekanan tarif impor dari AS. Namun, penjualan ritel China mencatat kenaikan signifikan, tumbuh 6,4 persen yoy dibanding 5,1 persen pada bulan sebelumnya.
Investor juga menanti keputusan Bank of Japan yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen. Sementara itu, Bank Indonesia dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur pekan ini dan diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan di 5,50 persen.
Di pasar global, bursa Eropa dan Amerika Serikat kompak ditutup menguat pada perdagangan Senin (16/6). Indeks FTSE 100 naik 0,28 persen, Euro Stoxx 50 melonjak 0,97 persen, DAX Jerman menguat 0,78 persen, dan CAC 40 Prancis naik 0,75 persen.
Baca Juga: China Klaim Tak Ikut Perlombaan Senjata Meski Persenjataan Nuklir Meningkat
Di Wall Street, Dow Jones menguat 0,75 persen, S&P 500 naik 0,94 persen, dan Nasdaq melesat 1,42 persen.
Sementara itu, bursa Asia pada Selasa pagi menunjukkan pergerakan beragam. Indeks Nikkei Jepang naik 242,17 poin atau 0,62 persen ke level 38.539,50. Indeks Shanghai turun tipis 0,09 persen, Hang Seng melemah 0,06 persen, sedangkan Strait Times Singapura naik 0,23 persen. (Antara)