China Klaim Tak Ikut Perlombaan Senjata Meski Persenjataan Nuklir Meningkat

Pemerintah China menegaskan komitmennya dalam menjaga persenjataan nuklir pada level minimum demi pertahanan nasional, sekaligus menepis anggapan keterlibatan dalam perlombaan senjata global.

Elara | MataMata.com
Selasa, 17 Juni 2025 | 07:15 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers pada Senin (16/6). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers pada Senin (16/6). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Matamata.com - Pemerintah China menegaskan komitmennya dalam menjaga persenjataan nuklir pada level minimum demi pertahanan nasional, sekaligus menepis anggapan keterlibatan dalam perlombaan senjata global.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi pers, Senin (16/6), merespons laporan SIPRI Yearbook 2025 yang dirilis lembaga Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Laporan itu mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah hulu ledak nuklir China, yang bertambah sekitar 100 per tahun sejak 2023.

“China mengadopsi strategi nuklir defensif. Kami tidak pernah berpartisipasi dalam perlombaan senjata dan hanya mempertahankan kemampuan minimum sesuai kebutuhan keamanan nasional,” tegas Guo.

SIPRI memperkirakan jumlah hulu ledak nuklir China mencapai sedikitnya 600 unit pada Januari 2025, naik dari 500 unit pada tahun sebelumnya. Sebanyak 132 di antaranya disebut masih dalam proses integrasi dengan peluncurnya.

China juga diklaim telah menyelesaikan atau hampir merampungkan pembangunan sekitar 350 silo rudal balistik antarbenua (ICBM), yang mampu menjangkau lebih dari 5.500 km. Lokasi pembangunan silo-silo tersebut tersebar di kawasan gurun di utara serta wilayah pegunungan di timur dan tengah China.

Meski tren pembangunan sistem peluncur dan persenjataan nuklir terus meningkat, China menyatakan tetap memegang prinsip “tidak menggunakan senjata nuklir pertama kali dalam kondisi apa pun.”

Guo menyebut negaranya sebagai satu-satunya kekuatan nuklir yang secara terbuka menganut prinsip tersebut.

“China tidak akan menggunakan atau mengancam menggunakan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir maupun zona bebas senjata nuklir,” kata Guo.

Di sisi lain, China terus memperbarui armada militer strategisnya, termasuk modernisasi kapal selam peluncur rudal nuklir (SSBN) Tipe 094 dan pengembangan kelas baru SSBN serta pesawat pengebom strategis.

Baca Juga: YDFI Gelorakan Kebangkitan Sinema Nasional, Melalui 'B3S Filmmaker Goes to School'

Rudal balistik jarak menengah DF-26 yang dapat membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir juga menjadi salah satu komponen utama kekuatan tempurnya.

SIPRI mencatat bahwa jika semua silo baru diisi dengan satu rudal berhulu ledak tunggal, China akan mampu mengerahkan sekitar 650 hulu ledak pada sistem ICBM dalam 10 tahun ke depan.

Namun, menurut lembaga tersebut, hingga saat ini belum ada bukti resmi bahwa China telah mengubah kebijakan nuklirnya yang telah berlangsung lama.

Kebijakan standar China selama masa damai adalah menyimpan hulu ledak terpisah dari peluncurnya, dan hanya akan digabungkan dalam situasi darurat.

Meski demikian, laporan SIPRI juga mencatat adanya spekulasi mengenai potensi perubahan kebijakan ini, termasuk latihan kesiapan tempur oleh sejumlah unit rudal berbasis darat China.

Secara global, pada Januari 2025 diperkirakan terdapat 12.241 hulu ledak nuklir, dengan sekitar 9.614 tersedia untuk keperluan militer. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.912 telah dikerahkan melalui rudal dan pesawat, dan 2.100 berada dalam status siaga tinggi. Mayoritas hulu ledak tersebut dimiliki oleh Amerika Serikat dan Rusia.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya melestarikan warisan sejarah para tokoh bangsa, termasuk peran aktif ...

news | 13:06 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri asal-usul tambahan kuota haji khusus yang diperoleh pendakwah sekal...

news | 11:30 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengingatkan agar rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menarik Rp200 ...

news | 09:30 WIB

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menurunkan ratusan prajurit untuk membantu proses evakuasi korban ban...

news | 08:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menjaga supremasi sipil dalam pertemuan dengan Gerakan Nurani Bangsa (G...

news | 07:00 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa kebocoran gula rafinasi ke pasaran menjadi salah satu fakt...

news | 17:30 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menyoroti keputusan vonis mati yang pernah dijatuhkan calon hakim agung Kamar ...

news | 16:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 500 Sekolah Rakyat guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari ke...

news | 15:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta publik bersabar terkait pelantikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ...

news | 14:15 WIB

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai pemer...

news | 13:00 WIB
Tampilkan lebih banyak