Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia

Debut Single Kumara, Dari Ketiadaan, dapat dinikmati di berbagai streaming platform mulai tanggal 19 Desember 2025.

Yohanes Endra | MataMata.com
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49 WIB
Kumara Perkenalkan Debut Single berjudul “Dari Ketiadaan”, (istimewa)

Kumara Perkenalkan Debut Single berjudul “Dari Ketiadaan”, (istimewa)

Matamata.com - Kumara, Band instrumental asal Yogyakarta mengumumkan perilisan single perdana mereka yang berjudul “Dari Ketiadaan”.

Karya ini menghadirkan perpaduan berbagai aliran musik mulai dari modern-psychedelia, jazz, post-rock, ambient,  hingga ethno-fusion sekaligus menjadi pernyataan identitas musikal Kumara dalam memasuki lanskap musik Indonesia. 

Proses kreatif “Dari Ketiadaan” dilandasi oleh semangat eksplorasi dan eksperimentasi musik serta suara.

Penelitian musik etnis angklung paglak Banyuwangi yang dilakukan oleh Arya Seta  (gitaris) menjadi awal dari penciptaan karya ini.

Ia terpukau dengan suara dan kerancakan dari ensemble etnis tersebut, sehingga mendorongnya untuk dapat melibatkan sample rekamannya ke dalam aransemen band kontemporer.

Eksplorasi suara juga dilakukannya dengan melibatkan suara hasil field recording pantai selatan Yogyakarta.

Luasnya bentangan pantai selatan Yogyakarta dan kesadaran tubuh pada elemen bunyi bising pantai membuat Arya menemukan kebisingan dan kehampaan di waktu yang bersamaan.

Suara kebisingan yang terekam ini kemudian dimanipulasi secara digital untuk menjadi nada maupun suara latar dari lagu ini. 

Arya mengajak Stevano Wicaksono (drum), Giri Dhyaksa (bas), dan Ilham (kibord), untuk bersama-sama mengolah ‘cetak-biru’ lagu ‘Dari Ketiadaan’ dalam sebuah sesi rekaman langsung bertajuk Kumara Live Recording at Damarasha Coffee.

Dengan semangat swakriya, sesi rekaman langsung menjadi momen belajar Kumara sebagai sebuah band yang baru merintis.

Baca Juga: Final Trailer TIMUR: Aksi Brutal, Persaudaraan, dan Emosi Mendalam dari Iko Uwais

Kumara Perkenalkan Debut Single berjudul “Dari Ketiadaan”, (istimewa)
Kumara Perkenalkan Debut Single berjudul “Dari Ketiadaan”, (istimewa)

Hasil rekaman suara drum akustik dari sesi rekaman langsung ini diolah menjadi suara drum yang dipakai dalam rilisan baru ini. Kumara berusaha untuk membuktikan kehampaan dapat menciptakan ruang baru dalam berkarya. 

‘Dari Ketiadaan’ menjadi representasi upaya unjuk keberanian di tengah kekosongan diri. Kumara melihat situasi kekosongan/ketiadaan sebagai ruang yang perlu diisi dengan penuh keyakinan dan keberanian.

Semangat yang selaras dengan arti nama ‘Kumara’ yang berarti ‘Suara dari Ketiadaan’. 

Debut Single Kumara, “Dari Ketiadaan”, dapat dinikmati di berbagai streaming platform mulai tanggal 19 Desember 2025.

Tentang ‘Kumara’ : 

Kumara berarti ‘suara dari ketiadaan’. Kata tersebut dipilih menjadi nama dari band instrumental asal Yogyakarta ini sebagai bentuk harapan untuk menyuarakan situasi hampa yang dihadapi oleh masing-masing anggotanya.

Memulai perjalanan musiknya sejak tahun 2024, Arya Seta (gitar), Stevano Wicaksono (drum), Giri Dhyaksa (bas), dan Ilham (kibord) menyatukan kebisingan dari ruang hampa mereka di dalam Kumara.

Dalam perjalanan berkaryanya, Kumara menghadirkan eksplorasi musik yang meramu psychedelic, post-rock, ambient dan jazz, berpadu dengan nuansa etnik Indonesia.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perjalanan Iko Uwais membawanya pada babak baru, menjadi sutradara dan aktor dalam film terbarunya, Timur....

life | 10:06 WIB

Film yang menjadi debut layar lebar Bunda Corla ini mendapat sambutan hangat dari penonton yang memenuhi studio....

life | 20:00 WIB

Saksikan dinamika keluarga yang relatable dibalut komedi dan drama yang menguras emosi, kini sudah di seluruh bioskop In...

life | 14:38 WIB

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB