Kemlu RI Imbau WNI di Los Angeles Tingkatkan Kewaspadaan di Tengah Protes Penindakan Imigrasi

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Los Angeles, California, Amerika Serikat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan diri serta keluarga di tengah meningkatnya ketegangan aki

Elara | MataMata.com
Selasa, 10 Juni 2025 | 15:30 WIB
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha ditemui usai menyampaikan laporan capaian pelindungan WNI selama 2024 di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (13/2/2025). ANTARA/Nabil Ihsan/aa.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha ditemui usai menyampaikan laporan capaian pelindungan WNI selama 2024 di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (13/2/2025). ANTARA/Nabil Ihsan/aa.

Matamata.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Los Angeles, California, Amerika Serikat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan diri serta keluarga di tengah meningkatnya ketegangan akibat demonstrasi besar menolak razia imigrasi di wilayah tersebut.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa Kemlu RI bersama enam perwakilan RI di Amerika Serikat terus memantau secara ketat situasi keamanan pasca-kerusuhan dan operasi penindakan imigrasi yang dilakukan otoritas setempat.

“Kemlu mengimbau agar para WNI di AS meningkatkan keamanan diri dan keluarga dengan menghindari tempat keramaian atau aksi massa,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/6).

Selain itu, WNI juga disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan situasi terkini melalui sumber resmi dan mematuhi seluruh peraturan yang ditetapkan otoritas setempat.

Judha menambahkan bahwa perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi langsung mengenai kondisi WNI di wilayah terdampak demonstrasi.

Ia juga mengonfirmasi bahwa terdapat dua WNI yang ditangkap dalam operasi imigrasi yang berlangsung di berbagai titik di Los Angeles, termasuk di kawasan Garment District, Westlake, dan Los Angeles Selatan sejak Jumat (6/6).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang AS guna memberikan pendampingan kekonsuleran kepada kedua WNI tersebut.

Operasi penegakan imigrasi tersebut berdampak pada ratusan orang dan telah memicu gelombang protes yang diwarnai bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan. Para demonstran menuntut agar penggerebekan dihentikan, menilai tindakan tersebut tidak manusiawi dan diskriminatif.

Situasi semakin memanas ketika Presiden AS Donald Trump pada Minggu (8/6) memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles guna meredakan ketegangan.

Namun, keputusan tersebut ditentang oleh Gubernur California Gavin Newsom, yang menganggap langkah tersebut sebagai bentuk intervensi yang mengancam kedaulatan negara bagian. Gubernur Newsom pun mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Trump atas kebijakan tersebut.

Baca Juga: KBRI Tokyo dan KJRI Osaka Ajak Suporter Timnas Jadi Duta Bangsa di Jepang

Kemlu RI menegaskan komitmennya untuk terus melindungi WNI di luar negeri dan memastikan hak-hak mereka tetap terpenuhi di tengah dinamika kebijakan imigrasi di Amerika Serikat. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (...

news | 17:00 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengimbau pemerintah daerah agar menempatkan dana berlebih di Bank Pembangunan Dae...

news | 16:15 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif penuh un...

news | 15:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri prosesi penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun terkait...

news | 14:45 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA) dan Bantuan Op...

news | 13:00 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiat...

news | 11:30 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengajak keluarga besar Gerak...

news | 10:15 WIB