Ariel NOAH Tegaskan Setuju Sistem Direct License, tapi Angkat Suara soal Pelaksanaannya

Vokalis grup musik NOAH, Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel, akhirnya angkat bicara terkait polemik penggunaan lagu ciptaan musisi di industri hiburan tanah air, khususnya tentang sistem direct license atau perizinan langsung dari pencipta lag

Elara | MataMata.com
Rabu, 21 Mei 2025 | 13:39 WIB
Ariel NOAH ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (9/2/2023). (MataMata.com/Rena Pangesti)

Ariel NOAH ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (9/2/2023). (MataMata.com/Rena Pangesti)

Matamata.com - Vokalis grup musik NOAH, Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel, akhirnya angkat bicara terkait polemik penggunaan lagu ciptaan musisi di industri hiburan tanah air, khususnya tentang sistem direct license atau perizinan langsung dari pencipta lagu.

Ariel menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan dengan konsep direct license, namun ia juga menyoroti sejumlah kendala dalam penerapannya di Indonesia.

Dalam keterangan kepada awak media, Ariel mengungkapkan bahwa sistem direct license, di mana pihak yang ingin menggunakan lagu harus meminta izin langsung kepada pencipta atau pemilik hak cipta, secara prinsip memang sah dan masuk akal.

Namun Ariel memperingatkan, dibutuhkan kebijakan yang matang agar perlakuan tersebut adil dan dapat dilakukan semua pihak.

"Saya pribadi tak masalah dengan sistem direct license, karena memang ada karya yang bisa langsung diurus izinnya ke penciptanya," ujar Ariel sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Namun Ariel menambahkan, “Masalahnya tidak semua pencipta lagu itu mudah untuk didatangi atau diajak komunikasi. Kadang penciptanya banyak, dan mereka ada di mana-mana.”

Menurut Ariel, situasi ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi pelaku industri, terutama untuk lagu-lagu yang hak ciptanya dimiliki oleh lebih dari satu orang atau sudah berpindah tangan ke perusahaan publisher.

Ia khawatir, tanpa sistem kolektif yang tetap dijalankan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), proses perizinan malah menjadi rumit dan tidak efisien.

“Bayangin saja kalau setiap mau pakai lagu harus cari satu-satu penciptanya, itu bisa makan waktu lama, bahkan kadang nggak tahu mereka di mana. Ini yang jadi PR bersama,” jelas Ariel.

Profil Ariel NOAH (instagram/arielnoah)
Profil Ariel NOAH (instagram/arielnoah)

 

Baca Juga: Berkali-kali Selamat dari Kecelakaan, Larasati Nugroho Pasrah Hadapi Hidup: "Semua Sudah Ada Takdirnya"

Ia berpendapat bahwa selama ini peran LMKN cukup penting, sehingga koordinasi antara sistem kolektif dan direct license perlu diatur secara baik agar tidak merugikan kedua pihak.

Sementara itu, Ariel juga menyebut banyak musisi yang sebenarnya tidak paham teknis soal hak cipta dan perizinan karya mereka, karena lebih sering fokus dalam berkarya. Ia mendorong adanya edukasi yang masif, sehingga para pencipta lagu bisa memahami hak dan prosedur perlindungan deras atas karya mereka.

“Banyak musisi mungkin nggak terlalu ngerti soal izin-izin seperti ini. Mereka yang penting bikin lagu, dibawain orang lain juga senang. Tapi sebenarnya hak ekonomi itu penting, dan kita harus sama-sama paham sistemnya,” ujarnya menegaskan.

Ariel juga turut menyoroti kasus-kasus pelanggaran hak cipta yang kerap muncul akhir-akhir ini. Menurutnya, banyak musisi merasa dirugikan ketika lagu mereka digunakan tanpa izin atau tanpa kompensasi yang layak.

Namun, ia berharap masyarakat juga bisa memahami proses di balik perizinan lagu, agar tidak hanya mengedepankan tuntutan semata.

Dalam kesempatan terpisah yang dilansir Lampost.co, Ariel kembali mengajak seluruh elemen di industri musik—baik musisi, label, hingga pengguna karya—untuk saling menghargai hak cipta dan patuh terhadap ketentuan hukum yang berlaku.

Ia pun mengingatkan, “Yang terpenting, mari kita jaga sama-sama hak cipta agar semua diuntungkan, bukan hanya satu pihak saja.”

Pernyataan Ariel ini sontak didukung banyak rekan musisi yang berharap sistem perizinan penggunaan karya semakin jelas dan mudah diakses. Sementara itu, masyarakat luas juga diajak untuk lebih menghargai proses kreatif dan hak intelektual para pembuat lagu.

Dengan sikap terbuka ini, Ariel NOAH kembali menegaskan pentingnya perlindungan hak cipta dan perlakuan adil terhadap seluruh pencipta lagu di tengah perkembangan digitalisasi musik yang kian pesat.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil mengembalikan ke...

news | 17:45 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Haji dan Umrah untuk menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji...

news | 11:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari...

news | 10:15 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB