Dokter Richard Lee Buka Suara: Kronologi Dugaan Penipuan Aldy Maldini yang Menghebohkan Dunia Hiburan

Dokter Richard Lee akhirnya angkat bicara soal dugaan penipuan yang dilakukan oleh mantan anggota boyband CJR, Aldy Maldini, enam tahun lalu. Kisah ini menjadi perbincangan hangat di tengah ramainya kabar serupa yang menerpa Aldy dalam beberapa waktu

Elara | MataMata.com
Selasa, 13 Mei 2025 | 07:30 WIB
(Foto: ist)

(Foto: ist)

Matamata.com - Dokter Richard Lee akhirnya angkat bicara soal dugaan penipuan yang dilakukan oleh mantan anggota boyband CJR, Aldy Maldini, enam tahun lalu. Kisah ini menjadi perbincangan hangat di tengah ramainya kabar serupa yang menerpa Aldy dalam beberapa waktu terakhir.

Richard tak segan mengisahkan bagaimana ia pernah menjadi korban Aldy dan menuturkan kronologi kejadian tersebut agar jadi pembelajaran banyak pihak.

Kisah bermula sekitar tahun 2018, ketika Richard Lee yang kala itu sedang merintis bisnis klinik kecantikan, menerima tawaran promosi dari pihak manajemen Aldy Maldini. Dalam pernyataannya, Richard Lee secara gamblang menyebut bahwa dirinya membayar sejumlah uang kepada Aldy untuk jasa promosi, namun promosi tersebut tak kunjung dilaksanakan.

"Dia (Aldy) menawarkan endorse klinik saya. Komunikasi waktu itu sama pihak manajemennya langsung dan mereka minta pembayaran di awal," ungkap Richard saat dihubungi detikHOT. Richard mengaku bersedia membayar karena memang membutuhkan promosi dari public figure seperti Aldy yang masih cukup terkenal kala itu. "Saya pikir, ya sudah, ini kan untuk kebaikan bisnis juga," lanjutnya.

Setelah melakukan pembayaran, Richard mulai merasa ada kejanggalan karena janji-janji yang disampaikan pihak Aldy Maldini tak kunjung ditepati.

"Setelah saya kirimkan pembayaran, postingan promosi yang dijanjikan tidak ada. Saya sudah follow up berkali-kali, bahkan ada bukti chat-nya dengan manajemen dan Aldy langsung," paparnya lagi.

Dr.Richard Lee Saat Ditemui Awak Media.(YouTube Was Was)
Dr.Richard Lee Saat Ditemui Awak Media.(YouTube Was Was)

 

Meskipun sudah berusaha menghubungi Aldy dan manajemennya, hasilnya tetap nihil. Aldy tak juga mempromosikan klinik milik Richard seperti yang telah disepakati. Merasa ditipu, Richard Lee akhirnya mengambil pelajaran berharga dan membagikan pengalamannya kepada publik.

Menurutnya, hal ini penting agar tak ada lagi orang yang menjadi korban serupa ke depannya. Richard pun tak segan menyebut nominal kerugian yang ia alami dalam kejadian tersebut, meski lebih menekankan pada rasa kecewanya atas sikap tidak profesional manajemen Aldy.

"Uangnya tidak besar, tapi masalahnya di kepercayaan. Saya kecewa sekali karena pernah memercayai mereka," tegas Richard.

Baca Juga: Irwan Mussry jadi Saksi Nikah Maxime Bouttier dan Luna Maya di Bali, Terungkap Alasannya

Kisah Richard Lee kembali menjadi sorotan usai nama Aldy Maldini ramai diperbincangkan terkait dugaan kasus penipuan yang sama terhadap beberapa orang lain di dunia hiburan. Akhir-akhir ini, nama Aldy kerap disebut dalam laporan atau pengakuan sejumlah korban terkait penipuan endorse maupun penawaran jasa kerja sama yang tak kunjung direalisasikan.

Richard berharap, pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi pelaku industri hiburan dan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika menjalin kerja sama.

"Mudah-mudahan tidak ada korban berikutnya lagi. Saya juga ingin kasus ini jadi pengingat, baik bagi artis maupun pihak manajemen, untuk lebih profesional," pungkasnya.

Kisah ini pun menambah deretan catatan penting soal transparansi, profesionalisme, dan etika dalam dunia hiburan serta bisnis, terutama pada kolaborasi antara selebritas dan pemilik usaha. Masyarakat dan pelaku usaha diimbau lebih selektif, teliti, serta memastikan kontrak kerja sama berlangsung secara profesional sesuai kesepakatan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertolak ke Johannesburg, Afrika Selatan, pada Jumat (21/11), untuk menghadiri KTT...

news | 16:00 WIB

Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja likuiditas ekonomi atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2025 menun...

news | 15:15 WIB

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono memastikan seluruh infrastruktur t...

news | 14:00 WIB

PT Taspen (Persero) memastikan akan mengelola dana rampasan kasus dugaan korupsi investasi fiktif senilai Rp883,038 mili...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadi...

news | 12:31 WIB

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ...

news | 11:15 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp588 juta kepada sebuah perusahaan di Banten ya...

news | 09:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group asal Rusia, yang didampingi Duta Besar Rusia untuk I...

news | 08:15 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran program prioritas pemerintah pusat per 31 Oktober 2025 tel...

news | 07:15 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia ditargetkan mencapai swasembada beras pada penghujung D...

news | 06:00 WIB