Ria Ricis (Instagram/@riaricis1795)
Matamata.com - YouTuber dan influencer ternama, Ria Ricis, kembali menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Kali ini, perdebatan bermula dari permintaan kolaborasi yang ia ajukan kepada Rama, host dari Live Batik, yang ternyata memunculkan polemik baru hingga berujung kritik tajam dari warganet.
Isu ini bermula saat Ria Ricis, yang akrab disapa Ricis, mengajak Rama untuk melakukan kolaborasi di media sosial. Kolaborasi itu rencananya akan dilakukan dalam bentuk siaran langsung (live) guna mempromosikan produk batik.
Namun, respons dari pihak Rama Live Batik rupanya di luar ekspektasi Ricis. Tim Rama meminta adanya kejelasan mengenai syarat dan ketentuan kerja sama sebelum kolaborasi berlangsung, sebagaimana biasanya berlaku dalam dunia bisnis dan endorsement.
Bukannya memberikan detail syarat, Ria Ricis merespons permintaan tim Rama dengan pernyataan yang spontan dan cukup mencuri perhatian. "Artis gede kali, ah!," ucap Ricis seperti dikutip dari Insertlive, seolah mengindikasikan bahwa posisinya sebagai selebritas besar seharusnya cukup sebagai jaminan tanpa perlu persyaratan tambahan.
Reaksi Ricis tersebut segera menuai reaksi beragam dari netizen. Banyak warganet berpendapat bahwa permintaan syarat dan ketentuan adalah hal lumrah dalam praktik kerja sama bisnis, terutama di era sekarang.
Sikap Ricis dinilai kurang profesional dan justru menimbulkan penilaian negatif. Di berbagai platform media sosial, hashtag terkait insiden ini sempat menjadi trending, dan komentar pedas terus bermunculan.
Menyoroti duduk perkara, Tribun Medan melaporkan bahwa pihak Rama Batik menjelaskan pentingnya profesionalitas, termasuk keterbukaan soal syarat serta benefit kerja sama. Rama mengaku terkejut dengan respons Ricis.
“Biasanya, ketika kami dihubungi untuk kolaborasi, pasti meminta syarat dan ketentuan sebagai bentuk transparansi dan kesepakatan kedua belah pihak,” terang Rama.
Di sisi lain, Ricis sendiri memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang dianggap meremehkan proses kerja sama bisnis. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung pihak manapun dan mengatakan, "Saya hanya ingin membantu mempromosikan pelaku UMKM, bukan ingin mempersulit. Tapi ternyata responnya di luar dugaan," kata Ricis.
Namun, klarifikasi tersebut rupanya belum cukup meredam kritik publik. Banyak pengamat berpendapat, kasus ini seharusnya bisa menjadi pelajaran bersama tentang pentingnya komunikasi profesional serta etika dalam bekerja sama, terlebih di ranah digital yang serba transparan.
Ada pula dukungan yang justru dialamatkan kepada tim Rama Batik, lantaran mereka dinilai sudah berupaya menjaga koridor profesional dengan meminta kejelasan kerja sama, apalagi mengingat kolaborasi dengan artis besar tentu membawa implikasi tertentu.
Peristiwa ini akhirnya menjadi bahan perbincangan lebih luas mengenai pola kerja sama antara influencer dan bisnis lokal. “Kolaborasi tidak mengenal besar kecilnya nama, semua butuh transparansi dan kesepahaman,” tambah Rama.
Insiden Ria Ricis dan Rama Batik ini menyiratkan pentingnya profesionalisme dan komunikasi terbuka, baik bagi pelaku usaha, selebritas, ataupun influencer. Momen ini diharapkan dapat menjadi refleksi bersama agar kasus serupa tak terulang di kemudian hari, serta memperkuat ekosistem bisnis dan kolaborasi yang sehat di Indonesia.