Performa Gibran Rakabuming Raka di Debat Cawapres Kedua Bisa Terjegal, Materi Ini jadi Ancamannya

Gibran banyak berkutat di wilayah perkotaan dibanding desa.

Baktora | MataMata.com
Kamis, 18 Januari 2024 | 15:28 WIB
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. (Twitter/@Rocky___2023)

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. (Twitter/@Rocky___2023)

Matamata.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memiliki kelemahan yang bisa membuatnya mati langkah ketika debat cawapres kedua yang dihelat Minggu (21/1/2024) mendatang.

Tak dipungkiri, Gibran sendiri cukup mendominasi di debat pertamanya. Bahkan pertanyaan yang ia lontarkan kepada Muhaimin Iskandar menjadi senjata yang cukup membingungkan Ketum PKB itu.

Kendati begitu, penggunaan singkatan saat ini sudah dilarang untuk diungkapkan saat debat capres-cawapres. Meski begitu Gibran bukan tanpa celah, pada debat kedua ini ada beberapa materi yang akan membuatnya kesulitan.

Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pakar TKN, Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. Menurutnya Gibran perlu mendapat pendampingan terhadap materi terkait reforma agraria serta masyarakat desa dan adat.

"Beberapa tema baru seperti desa, nah Mas Gibran kan pengalamannya di kota. Jadi soal reforma agraria dan masyarakat adat memang bukan di wilayah kota. Itu kami intensifkan soal pendampingannya," kata Budiman dikutip, Kamis (18/1/2024).

Muhaiman Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD saat debat kedua cawapres 22 Desember 2023
Muhaiman Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD saat debat kedua cawapres 22 Desember 2023

 

Hal ini tentu menjadi kelemahan Wali Kota Solo itu ketika debat keempat nanti. Kandidat lawan pun memiliki kesempatan untuk menjungkalkan saat sesi tanya jawab.

Seperti diketahui, dalam debat cawapres nanti KPU RI memberikan materi pembahasan di antaranya, SDA, masyarakat adat serta desa, lingkungan hidup, energi dan agraria.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak