Profil Kaesang Pangarep (Instagram/@kaesangp)
Matamata.com - Ketum PSI, Kaesang Pangarep masih optimistis meraih ambang batas parliamentary threshold 4 persen untuk bisa lolos ke parlemen. Meski dianggap perlu berdarah-darah, angka capaian elektablitasnya menunjukkan jumlah yang positif.
"Jadi menjelang 30 hari ke Pemilu 2024 ini bisa memenangkan PSI. Insyaallah bisa lolos di atas 4 persen," kata Kaesang, Senin (15/1/2024).
Lebih lanjut, dalam beberapa survei yang dilakukan sejumlah lembaga, termasuk Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PSI sudah mencapai 2,6 persen. Artinya butuh 1,4 persen lagi untuk memastikan PSI mendapat kursi di Senayan.
Kendati begitu, PSI harus lebih giat dalam mempromosikan para caleg, termasuk kampanye-kampanye yang merambah anak muda.
Termasuk juga Kaesang yang rajin beberapa kali berkampanye. Pertama PSI merambah ke Semarang dan Yogyakarta, NTB, Sulawesi Utara hingga ke Pulau Bali.
Selain memperkenalkan PSI, Kaesang juga bertugas sebagai juru kampanye paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam kampanyenya.
Ambisi serta optimistis PSI untuk bisa menembus pagar Senayan memang cukup jor-joran kali ini. Mengingat dua periode PSI dibentuk tak kunjung memberikan hasil yang baik.
Pada 2019 misalnya, pada Pilpres terakhir, PSI gagal meraih kursi di DPR RI. Untuk diketahui saat ini partai berlambang bunga mawar ini memiliki perwakilan DPRD di 14 Provinsi. Di antaranya, Aceh, Sumateran Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulaua Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Bali, DKI Jakarta, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan Jambi.
Seperti diketahui, PSI menjadi partai yang kerap menggandeng anak muda melebur menjadi kader mereka. Gerakan partai anak muda ini juga sudah tersiar sejak 2014 dan terus berkembang.
Menyasar anak muda, tak jarang beberapa masukan PSI memang cukup banyak dipenuhi dengan ide-ide yang fresh. Kendati begitu, PSI memang belum berhasil meraih simpati besar anak-anak muda untuk berpolitik.
Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Abu Bakar Ba'asyir Dukung Anies Baswedan, Tim Pemenangan Angkat Bicara
Hal ini tentu masih perlu banyak upaya agar politik Indonesia semakin digandrungi anak muda, tak melulu PSI yang menjadi penggeraknya.