Jusuf Kalla Ingatkan Jadi Pemimpin Bangsa Tak Boleh Emosional, Nyindir Siapa?

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa seorang pemimpin bangsa harus memiliki pikiran tenang dan tidak emosional.

Riki Chandra | MataMata.com
Rabu, 10 Januari 2024 | 16:06 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla. [Dok.Antara]

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla. [Dok.Antara]

Matamata.com - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa seorang pemimpin bangsa harus memiliki pikiran tenang dan tidak emosional.

Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

"Karena persoalan bangsa ini banyak, (maka) harus tenang pikiran, harus ambil keputusan yang baik," kata JK, Rabu (10/1/2024).

Saat mendampingi Cawapres Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, JK mengingatkan kepada pasangan calon AMIN untuk berkampanye dengan baik.

JK sendiri telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN),

Menurut JK, Anies dan Muhaimin harus menjelaskan gagasan-gagasan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka merupakan para pemimpin yang bisa diberikan amanah.

"Tentu harus memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa memang AMIN ini merupakan pemimpin yang bisa dipercaya, amanah, dan juga cerdas untuk kemajuan bangsa," ujar JK.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Antara)

Baca Juga: Nasib Muzdalifah Sekarang: Jualan Bawang Goreng, Cokelat dan Tisu di TikTok

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagumannya terhadap Presiden Brazil Luiz Incio Lula da Silva dan menyebut bany...

news | 13:00 WIB

Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Luiz Incio Lul...

news | 11:40 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pasar Kerja mencatat sebanyak 938.353 peluang kerja tersedia sepanj...

news | 11:30 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menyalurkan beasiswa bagi 150.000 guru yang belum memi...

news | 10:30 WIB

Kapolres Intan Jaya, Kompol Sofian Samakori, mengonfirmasi adanya laporan mengenai meninggalnya pimpinan Kelompok Krimin...

news | 08:15 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemerintah daerah di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mem...

news | 07:00 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya tengah menelusuri penyebab keterlambatan penyaluran B...

news | 11:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus ...

news | 10:00 WIB

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai rencana Presiden RI Prabowo S...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis konsumsi rumah tangga akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV tah...

news | 08:00 WIB