Oesman Sapta Odang Sebut Presiden Harus yang Paling Tinggi dan Wakilnya Pendek, Ini Alasannya

Seorang Presiden harus memiliki badan yang lebih tinggi dibandingkan kandidat calon presiden lainnya, apalagi dengan Wakil Presiden.

Riki Chandra | MataMata.com
Sabtu, 30 Desember 2023 | 23:34 WIB
Oesman Sapta Odang. [Dok.Suara.com]

Oesman Sapta Odang. [Dok.Suara.com]

Matamata.com - Seorang Presiden harus memiliki badan yang lebih tinggi dibandingkan kandidat calon presiden lainnya, apalagi dengan Wakil Presiden.

"Sekarang zamannya Presiden harus paling tinggi. Presiden yang akan datang harus paling tinggi di antara semua calon," kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam acara 45 Hari Menuju Kemenangan di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

OSO menilai, sosok Wakil Presiden pun harus lebih pendek dari Presiden. Kendati demikian, OSO mengatakan pendeknya harus cukup.

Sebab, ada orang yang pendek, akan tetapi tidak masuk ke dalam pendek yang cukup. Menurutnya, hal itu akan membuat seorang Wakil Presiden mengalami kesulitan di kemudian hari.

"Jadi, pendeknya, harus pendek cukup," tegasnya.

Di sisi lain, dia mengaku bangga dengan sosok anak muda yang menjadi ketua panitia pada acara malam hari ini. Meski klemak-klemek alias tidak tegas, namun menggigit.

OSO juga menyebut pentingnya relawan yang bukan bayaran, karena mereka menjadi relawan karena hati nurani.

"Hati nurani kalian itu yang menentukan kemenangan kita besok," ujar OSO.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Antara)

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB