Ganjar Pranowo Ingatkan Jawa Tengah adalah Kandang Banteng, Ada Oknum yang Ingin Intimidasi Siap-siap Diseruduk

Wilayah seperti Solo dan Sragen merupakan lokasi yang cukup kuat untuk menjaga suara Ganjar-Mahfud.

Baktora | MataMata.com
Senin, 25 Desember 2023 | 14:18 WIB
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberi paparan pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Instagram/@ganjar_pranowo)

Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberi paparan pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Instagram/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan para oknum yang ingin memecah belah dan mengganggu kondusifitas di Jawa Tengah untuk berhati-hati. Konteks yang dimaksud dalam Pemilu 2024 ini, Ganjar mengingatkan bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng yang merupakan istilah basis PDI Perjuangan.

Ganjar tak menampik bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung suara yang cukup diminati kandidat lain untuk mendapat suara. Maka dari itu gangguan pasti akan datang dan harus tetap diawasi.

"Kami ingatkan ke semuanya, hati-hati karena di Jateng [Sragen] ini semua tertarik. Semua pengin datang, nanti kalau ada cara-cara yang tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk, itu baru banteng namanya," kata Ganjar dikutip Senin (25/12/2023).

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan Jawa Tengah merupakan rumah mereka. Dengan demikian pintu harus tetap dikunci dan dijaga dengan baik.

"Kandang Banteng, pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di-kritikiti, atau dipitili. Ada yang tiba-tiba masuk pelan-pealn harus hati-hati. Termasuk Hanura dan Perinda [harus hati-hati]," terang Ganjar dalam kampanyenya.

Ganjar bahkan meyakini suara di Jawa Tengah untuk paslon nomor urut 3 akan solid. Termasuk juga para caleg yang akan ikut dalam Pileg 2024 nanti.

Tak hanya itu, ia meyakini seperti Kabupaten Sragen yang baru-baru ini ia kunjungi, termasuk Kota Solo yang mayoritas basis PDIP, akan mempertahankan suara untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.

"Kalau Sragen, [Kota] Solo insyaallah solid. Karena kita sudah memastikan sebelum saya datang, mereka sudah bekerja," kata dia.

Pernyataan Ganjar bukan berarti takut kehilangan suara di Jawa Tengah. Ia tetap membiarkan kandidat lawan untuk meraih suara.

Meski begitu, Ganjar cukup yakin bahwa PDI Perjuangan bisa menang di Jawa Tengah. Terlihat dari Pilpres 2019, PDIP menang telak di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kompak Dukung Gibran saat Debat, Ini Potret Kedekatan Nagita Slavina dan Selvi Ananda

Pengingat dari Ganjar untuk kadernya bukan tanpa alasan, pasalnya kandidat Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin sedang mengincar suara di Kudus dan Demak sebesar 41 persen suara.

Jumlah angka yang besar ini tentu menyita perhatian tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Disamping tetap waspada, mereka juga cukup yakin bahwa Jawa Tengah akan meraih suara yang sama seperti 2019 kemarin.

"Saya kira Jateng sudah menunjukkan hasil itu, semua pendapat saya hormati. Kita juga bukan orang yang khawatir kok, kita optimistis," kata Ganjar.

Masa kampanye saat ini betul-betul dimanfaatkan seluruh para kandidat untuk menunjukkan tajinya. Tawaran misi dan visi disebar untuk meyakinkan pemilih menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indones...

news | 18:59 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto dalam merombak susunan menteri ...

news | 17:45 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR ...

news | 16:45 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUH...

news | 15:45 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya, Selvi Ananda, didampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Har...

news | 14:30 WIB

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) memastikan penerapan Kurikulum...

news | 11:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan biaya komitmen dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyeleng...

news | 10:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya lobi yang dilakukan asosiasi agensi perjalanan haji kepada pejabat ...

news | 09:15 WIB

Mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI 2015, Ahmadi Noor Supit, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaga...

news | 08:15 WIB

Pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, menilai menteri baru hasil reshuff...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak