Ini Alasan KPU Siapkan Podium hingga Perbolehkan Kandidat Bawa Pena dan Kertas di Debat Cawapres

Format debat cawapres yang digelar tidak akan berubah dan masih sama dengan debat capres sebelumnya.

Baktora | MataMata.com
Kamis, 21 Desember 2023 | 18:42 WIB
Debat Capres-Cawapres perdana tanpa meja atau podium dapat kritikan dari masyarakat dan pengguna media sosial. (YouTube/KPU RI)

Debat Capres-Cawapres perdana tanpa meja atau podium dapat kritikan dari masyarakat dan pengguna media sosial. (YouTube/KPU RI)

Matamata.com - KPU akhirnya memutuskan untuk menyiapkan podium pada debat capres-cawapres kedua yang akan dihelat di JCC Senayan, Jumat (22/12/2023). Debat yang akan diikuti para kandidat cawapres ini bahkan diizinkan membawa pena dan kertas ketika adu gagasan.

Berbeda dengan debat capres yang sebelumnya dilaksanakan, ketiga capres memang tak disediakan meja. Namun ketiganya tetap menunjukkan performa fisik yang bagus dan fokus menyampaikan visi serta menjawab pertanyaan.

Lalu apa yang menyebabkan KPU memutuskan memasang podium di debat cawapres ini?. Apakah alasan kesehatan menjadi pertimbangan?.

Sejauh debat yang diikuti para kandidat pada agenda pertama tidak ada masalah besar ketiadaan podium atau meja. Para paslon masing-masing capres juga memberikan debat yang menarik, bahkan sindiran halus juga dilakukan masing-masing kandidat.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan ada sejumlah evaluasi yang dilakukan jajarannya dengan tim kampanye masing-masing paslon. Evaluasi tersebut di antaranya sepakat untuk menggunakan podium.

"Catatan kemarin atau evaluasi sudah kami sepakati bersama, di antaranya semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat kedua nanti dan seterusnya, masing-masing sampai debat kelima, itu disiapkan podium sederhana sebagai sarana untuk tampil," ujar Hasyim, Kamis (21/12/2023).

Adanya podium tentu memberi keleluasaan para kandidat ketika beradu argumen. Namun tak sedikit dari publik berharap podium yang disediakan adalah podium transparan.

Kendati begitu, KPU hanya menyediakan podium yang nantinya bisa digunakan kandidat untuk menulis atau mempersiapkan jawaban ketika dilontarkan pertanyaan.

Penggunaan podium itu nantinya akan disiapkan di sisa agenda debat KPU hingga berakhir.

Mengingat ada tambahan podium dan peraturan baru, format debat cawapres yang digelar Jumat, besok tidak akan berubah. Format masih sama dengan debat capres perdana kemarin.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Gibran Rakabuming Raka Percaya Diri Libas Pertanyaan Panelis

Menjelang debat cawapres, para kandidat juga sudah menyiapkan diri ketika menjawab pertanyaan dari panelis, termasuk dari masing-masing cawapres.

Muhaimin Iskandar sendiri mengaku deg-degan dengan debat nanti. Meski begitu, dirinya yakin bisa melalui agenda ini dengan baik.

"Satu kata, deg-degan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Begitu pun kandidat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Ia juga diyakini mampu menjawab pertanyaan penting dalam debat tersebut.

Simulasi juga sudah dilakukan untuk persiapannya. Prabowo Subianto juga percaya bahwa kepala daerah 36 tahun itu mampu memberikan kejutan di hadapan publik.

Bukan tanpa alasan, Gibran dianggap irit bicara selama ini. Bahkan ia menolak datang ketika mendapat undangan dialog bersama para kandidat cawapres di salah satu stasiun televisi swasta.

Adu gagasan para cawapres dalam debat nanti tentu menarik. Tema yang diangkat juga berkaitan dengan pembangunan Indonesia ke depan yakni ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, investasi, APBN, APBD.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB