Ilustrasi Menu sehat MBG dari SPPG Angsau Dua. ANTARA/Firman
Matamata.com - Hendry Kumink, mantan chef hotel berbintang lima yang kini menjadi koki kepala pada salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung Barat, membagikan momen penuh kebahagiaan saat para relawan menerima gaji mereka.
“Betapa bermanfaatnya MBG bagi warga sekitar,” tulis Hendry dalam unggahan di akun media sosialnya, Sabtu (15/11).
Dalam video yang ia unggah melalui akun Instagram hendry_kumink, terlihat puluhan relawan SPPG berkumpul di halaman dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka antre memasuki ruangan untuk menerima amplop gaji, lalu keluar dengan wajah berbinar.
Chef Kuming—sapaan akrab Hendry—mengabadikan suasana gajian di SPPG Cinyurup, RT 003 RW 004, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Para relawan itu merupakan bagian dari tim yang setiap hari menyiapkan makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Ini suasana malam gajian nih. Gajian malam-malam, sedang pada menunggu,” ujar seorang pria yang merekam suasana tersebut. Para relawan tampak sumringah menanti giliran.
Dalam rekaman itu, seorang pria berbaju kuning keluar dari ruangan pembagian gaji. “Amplopnya mana?” tanya sang perekam. Pria itu kemudian menunjukkan amplopnya. Saat diminta memperlihatkan isinya dengan ajakan, “Buka dong, mana duitnya,” ia menjawab, “Jangan ah,” yang disambut tawa para relawan lainnya.
Video itu juga memperlihatkan relawan lain yang memamerkan amplop gaji hingga mengipas-ngipaskan uang hasil kerja mereka. “Gajian, terima kasih MBG!” seru seorang relawan perempuan dengan penuh semangat.
Unggahan Chef Kuming telah ditonton lebih dari 116 ribu kali dan mendapat lebih dari 7.600 tanda suka.
“Habis itu pada beli jajanan, makanan, minuman UMKM, belanja keperluan, bayar sekolah, ajak anak jalan-jalan. Lalu terciptalah perputaran ekonomi lagi. Begitu seterusnya. Sehat selalu, lancar rezeki semua tim SPPG. Amin,” tulis akun @naznandham pada kolom komentar.
Banyak warganet mengapresiasi program MBG karena selain memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, keberadaannya juga turut menggerakkan ekonomi lokal, mulai dari tenaga dapur, petani, peternak, hingga pelaku UMKM pemasok bahan baku.
Baca Juga: Rencana Merger Grab dan GoTo, Ubah Gaya Hidup menjadi Praktis
“Masih ada yang nyinyir soal 1,9 juta lapangan kerja. Padahal ini sudah bagian dari itu,” tulis akun @dedentiti. (Antara)