 
    
  Menkes Budi Gunadi Sadikin ditemui usai pemeran jurnalistik dan peluncuran buku "Haluan Merah Putih" di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025). ANTARA/Andi Firdaus
Matamata.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mampu menjangkau 60 hingga 70 juta peserta pada tahun 2025. Optimisme itu didasari oleh peningkatan jumlah pemeriksaan yang kini mencapai 500–600 ribu orang per hari.
“Dengan program yang berjalan sekarang, sudah bisa mencapai antara 500 sampai 600 ribu per hari. Jadi kalau dihitung, itu sekitar 2,5 sampai 3 juta per minggu,” ujar Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Pameran Jurnalistik dan Peluncuran Buku Haluan Merah Putih di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis.
Menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan pencapaian target 60–70 juta orang pada 2025 dalam program Presiden Prabowo Subianto, Menkes menyatakan keyakinannya.
“Harus tercapai lah, 60–70 juta sih sampai,” kata Budi.
Hingga 28 September 2025, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sekitar 46 juta orang telah mengikuti program tersebut.
Sejauh ini, lima masalah kesehatan terbanyak yang ditemukan pada peserta dewasa adalah kurangnya aktivitas fisik, sakit gigi, obesitas sentral, kelebihan berat badan, dan hipertensi.
Program CKG bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi masalah kesehatan, kemudian ditindaklanjuti dengan langkah pencegahan serta peningkatan gaya hidup sehat di masyarakat.
Sasaran program ini mencakup masyarakat umum, dengan perhatian khusus pada balita, ibu hamil, dan lansia.
Dalam pernyataan sebelumnya, Menkes menyebut kehadiran Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus diharapkan dapat memperluas cakupan CKG, terutama di kalangan karyawan perkantoran.
CKG merupakan bagian dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang kesehatan yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. (Antara)
Baca Juga: Jumlah Penumpang Whoosh Naik 6,3 Persen, Tembus 5,1 Juta Orang per Oktober 2025