Presiden Prabowo Dorong Penguatan Regulasi untuk Perangi Narkotika

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan Presiden Prabowo Subianto menghendaki adanya penguatan regulasi untuk memastikan pemberantasan narkotika berjalan efektif.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan pernyataan pers di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025). ANTARA/Andi Firdaus. (ANTARA/Andi Firdaus)

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan pernyataan pers di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025). ANTARA/Andi Firdaus. (ANTARA/Andi Firdaus)

Matamata.com - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan Presiden Prabowo Subianto menghendaki adanya penguatan regulasi untuk memastikan pemberantasan narkotika berjalan efektif.

“Bapak Presiden menghendaki bagaimana kita bekerja keras bersama-sama, dari sisi regulasi bagaimana kita memastikan pemberantasan,” kata Prasetyo di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10).

Prasetyo menuturkan, hal tersebut sejalan dengan salah satu program prioritas dalam Astacita yang menempatkan perang terhadap narkotika sebagai agenda penting pemerintah.

Ia menyebut penyalahgunaan narkotika merupakan ancaman serius yang telah berdampak pada lebih dari 3,3 juta orang di Indonesia dan berpotensi merusak generasi mendatang.

Oleh karena itu, kata dia, Presiden Prabowo mendorong kerja keras lintas sektor agar pemberantasan narkotika dapat dilakukan secara menyeluruh. Namun, ia mengakui hal itu tidak mudah karena peredaran narkotika di dalam negeri melibatkan jaringan internasional.

“Terus terang saja, kita ingin perang dengan masalah narkoba ini, meskipun sekali lagi tidak mudah karena ini berkaitan dengan jaringan narkoba internasional,” ujar Prasetyo.

Selain dari sisi penegakan hukum, Prasetyo juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika melalui peran keluarga, lingkungan, dan lembaga pendidikan.

Ia menambahkan, media massa diharapkan turut berperan memberikan edukasi agar masyarakat semakin memahami ancaman penyalahgunaan narkotika bagi masa depan bangsa.

“Ini fungsi dari teman-teman pers dan media, bagian dari bagaimana kemudian kita memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat. Kalau pakai bahasa gaul, yang masih bersinggungan dengan narkoba itu ndeso, kampungan,” ucap Prasetyo.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan adanya tren baru penggunaan narkoba yang melibatkan senyawa berbahaya.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Whoosh Naik 6,3 Persen, Tembus 5,1 Juta Orang per Oktober 2025

Kapolri menyebut, tren tersebut meliputi penggunaan zat ketamin yang dihirup melalui hidung serta zat etomidate yang dicampur dengan cairan liquid dan diisap menggunakan pods.

Untuk itu, Polri sebagai bagian dari Komite Nasional Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor saat ini bekerja sama dengan Tim Kerja Akses Obat Kementerian Kesehatan RI guna mencari terobosan hukum terkait penggolongan senyawa berbahaya ketamin dan etomidate agar dapat dimasukkan dalam daftar RUU Narkotika.

Dalam jangka pendek, rencana tersebut juga akan dituangkan dalam lampiran Permenkes terkait penggolongan narkotika. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung memeriksa Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, selama tujuh jam terkait dugaan tindak ...

news | 09:15 WIB

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan perbedaan antara jabatan Ketua Tim Koordinasi Penyelengg...

news | 08:15 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indo...

news | 07:00 WIB

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh meningkat 6,3 persen pada periode J...

news | 17:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, program swasembada pangan menjadi salah satu upaya untuk me...

news | 16:30 WIB

Presiden China Xi Jinping mengajak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi mitra sekaligus sahabat dalam upay...

news | 15:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa uji coba pesawat tanpa awak (drone) bawah air bertenaga nuklir, Poseidon...

news | 14:15 WIB

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai para bandar narkoba...

news | 13:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan layanan kereta cepat JakartaBandung atau...

news | 11:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons kemungkinan pemanggilan mantan Menteri Ketenagakerjaan setelah mantan Sekre...

news | 10:15 WIB