Judul: DPR: Disiplin Siswa Harus Mendidik, Bukan Melukai

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan seluruh sekolah di Indonesia agar penegakan disiplin terhadap siswa dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan dengan kekerasan.

Elara | MataMata.com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:30 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

Matamata.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan seluruh sekolah di Indonesia agar penegakan disiplin terhadap siswa dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan dengan kekerasan.

“Sanksi bisa berupa kegiatan sosial, pembinaan, atau pendekatan konseling. Prinsipnya, mendidik tanpa melukai,” ujar Lalu di Jakarta, Kamis (16/10).

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi kasus Kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Fitria, yang sempat menampar siswanya karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Meski kedua belah pihak telah berdamai, Lalu menegaskan bahwa peristiwa tersebut harus dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh sekolah di tanah air.

Menurutnya, aturan sekolah memang harus ditegakkan, namun tanpa kekerasan. Ia menekankan bahwa baik guru maupun kepala sekolah tidak diperbolehkan melakukan tindakan fisik terhadap siswa dalam kondisi apa pun.

“Kepala sekolah maupun guru juga tidak boleh menggunakan kekerasan dalam bentuk apa pun kepada siswanya,” tegasnya.

Selain itu, Lalu juga mengingatkan orang tua siswa agar tidak tergesa-gesa membawa persoalan di sekolah ke ranah hukum. Ia menilai, setiap permasalahan antara guru dan siswa sebaiknya diselesaikan melalui dialog dan pendekatan kekeluargaan.

“Kalau ada persoalan antara guru dan siswa, sebaiknya diselesaikan dengan dialog secara kekeluargaan. Jangan sedikit-sedikit lapor polisi karena sekolah adalah tempat pendidikan, bukan arena konflik,” ujarnya.

Lalu berharap, kasus di SMAN 1 Cimarga dapat menjadi momentum bagi semua pihak — mulai dari guru, siswa, hingga orang tua — untuk membangun iklim pendidikan yang aman, beretika, dan saling menghargai.

“Sekolah harus menjadi ruang yang membentuk karakter, bukan tempat yang menumbuhkan ketakutan. Semua pihak punya tanggung jawab menjaga marwah pendidikan,” tutur Lalu.

Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria dan siswa kelas XII Indra Lutfiana Putra (17) telah saling memaafkan setelah menjalani mediasi yang difasilitasi Gubernur Banten Andra Soni.

Baca Juga: Gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Staf Kepelatihan Asal Belanda

Dini mengakui bahwa tindakannya dilakukan secara spontan dan tidak ada niat untuk menyakiti.

“Tidak ada guru yang ingin mengenai muridnya. Hari itu terjadi begitu saja, refleks. Bagaimanapun, seorang guru kepada muridnya itu adalah bentuk kasih sayang,” kata Dini usai pertemuan di Serang, Rabu (15/10).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Banten memastikan proses mediasi berjalan baik, dan kedua pihak bersepakat melanjutkan kegiatan belajar mengajar dalam suasana yang kondusif dan saling menghormati. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti perbedaan arah kebijakan ekonomi antara pemerintahan Presiden ke-6 RI Su...

news | 16:30 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk meninjau kembali Peraturan Pemerintah (...

news | 15:15 WIB

Momen yang ditunggu para penggemar Apple akhirnya tiba. Tepat pukul 00.01 WIB, seri terbaru iPhone 17 resmi dirilis di I...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama di bidang perdagangan dan energi dengan Rusia, meski Presi...

news | 13:15 WIB

Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, mengungkapkan rasa kecewa dan penyesalannya setelah PSSI resmi mengakhiri kontra...

news | 12:00 WIB

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera men...

news | 11:15 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan ...

news | 10:15 WIB

Istana Kepresidenan menyatakan dukungan terhadap langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutus kerj...

news | 09:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi revitalisasi Pasar Rakyat Jailolo di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailo...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyiapk...

news | 07:00 WIB