DPR Dorong Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Gaza

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mendorong Presiden Prabowo Subianto agar memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh.

Elara | MataMata.com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:28 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Melalusa Susthira

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Melalusa Susthira

Matamata.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mendorong Presiden Prabowo Subianto agar memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh.

"Kami mengapresiasi kesigapan Presiden Prabowo dalam memenuhi undangan mendadak untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir. Tentu ini akan menjadi sejarah bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam perwujudan perdamaian di Timur Tengah. Kami berharap Indonesia fokus berupaya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh di forum tersebut," ujar Sukamta di Jakarta, Senin (13/10).

Ia mengingatkan bahwa semangat bangsa Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan selalu berpijak pada nilai cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan. Prinsip inilah, kata Sukamta, yang terus menginspirasi bangsa untuk tidak berhenti berjuang, baik melalui perlawanan maupun diplomasi di berbagai forum internasional.

"Kami berharap Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina jika kita semua menginginkan perdamaian sejati terwujud. Apalah arti perdamaian jika sebagai sebuah negara, Palestina tidak diberi kekuasaan untuk mengelola negaranya sendiri secara berdaulat," tegasnya.

Selain menyerukan dukungan terhadap Palestina, Sukamta juga meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilibatkan secara aktif dalam proses transisi perdamaian di Gaza.

"Sebagai lembaga internasional yang merupakan perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia, PBB harus dilibatkan secara aktif karena masing-masing negara anggota juga punya sikap terhadap konflik Palestina-Israel. PBB juga masih dianggap lebih netral dan fair," tuturnya.

KTT yang dihadiri oleh perwakilan dari 27 negara tersebut bertujuan mengakhiri perang di Jalur Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka babak baru bagi keamanan kawasan.


 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa dana subsidi p...

news | 08:30 WIB

Pemerintah berencana meninjau ulang kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) yang dinilai belum memberikan dampak signifikan ...

news | 07:15 WIB

Istri mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Franka Frankli...

news | 17:30 WIB

Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, I Ketut Darpawan, menolak permohonan praperadilan yang diajukan ol...

news | 16:30 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan sebanyak 80 ribu lulusan baru perguruan tinggi dapat bergabung dalam ...

news | 15:30 WIB

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perda...

news | 14:15 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan langkah tegas pemerintah dengan mencabut izin 2.039 kios, distributor, ...

news | 13:21 WIB

Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia usai gagal membawa tim Garud...

news | 11:15 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal, yang akrab disapa Deng Ical, meminta Presiden Prabowo Subianto memanfaatkan moment...

news | 09:30 WIB

Aktor Ammar Zoni (AZ) masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, se...

news | 09:00 WIB