Ilustrasi pemboman Israel terhadap Menara Mushtaha di Jalur Gaza. /ANTARA/Anadolu/py
Matamata.com - Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke Gaza dengan menghantam Menara Mushtaha, sebuah gedung hunian di kawasan barat Kota Gaza yang selama ini menampung ratusan pengungsi Palestina.
Serangan tersebut merusak beberapa lantai gedung dan menimbulkan kepulan asap tebal di area padat penduduk itu. Menurut koresponden Anadolu, bangunan tersebut telah empat kali dibom sejak kampanye militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Di sekitar lokasi, terdapat Kamp Kteiba—salah satu kamp pengungsian terbesar di Gaza—serta ribuan tenda yang berdiri di area kampus Universitas Al-Azhar dan Universitas Islam. Secara keseluruhan, wilayah barat Gaza kini menampung sekitar 1 juta pengungsi dari berbagai penjuru kota.
Pihak pengelola Menara Mushtaha menolak klaim Israel yang menuding adanya fasilitas militer di dalam gedung.
“Gedung ini bebas dari instalasi militer maupun keamanan dan hanya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina yang mengungsi,” tegas mereka.
“Semua lantai terbuka dan terlihat jelas, tidak ada senjata ringan maupun berat di dalamnya,” tambahnya.
Warga pun menyuarakan kekecewaan mereka.
“Saya sudah tidak punya rumah lagi. Apa kesalahan kami sampai tentara Israel menghancurkan rumah-rumah kami di depan mata kami?” kata Obadah Saifuddin, penghuni Menara Mushtaha.
Nidal Abu Ali, warga lainnya, mengatakan: “Saya mencari perlindungan di menara ini bersama keluarga untuk menjaga anak-anak saya, tetapi Israel tidak menyisakan tempat aman di Gaza.”