Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi rumah duka keluarga pengemudi ojek online Affan Kurniawan di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Matamata.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan terkait insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga meninggal dunia saat pembubaran aksi unjuk rasa, Kamis (28/8) malam.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Presiden saat melayat ke rumah duka Affan di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (30/8). Selama sekitar 20 menit, Prabowo berbincang dengan keluarga dan menyampaikan duka cita mendalam.
"Saya turut bela sungkawa. Baik-baik ya," ucap Prabowo kepada ayah almarhum Affan.
"Kita percaya sama Bapak," balas sang ayah.
Kepada ibunda korban, Prabowo turut mengungkapkan penyesalan atas peristiwa tersebut.
“Saya turut berbela sungkawa, saya juga sangat menyesali,” ujar Prabowo sambil menggenggam tangan ibunda Affan.
“Nggak nyangka Bapak bisa ke sini,” timpal ayah korban.
Dengan penuh haru, Presiden kemudian memeluk ibunda serta adik-adik almarhum.
Pihak keluarga berharap kasus ini dapat diusut hingga tuntas.
“Ini sudah takdir, tapi keadilan, kita keluarga, mohon ditegakkan,” kata keluarga Affan.
“Pasti. Pasti,” tegas Prabowo.
Baca Juga: Mahasiswa Nyanyikan "Gugur Bunga" di Tengah Hujan saat Aksi di Polda Metro Jaya
Presiden tiba di rumah duka sekitar pukul 21.50 WIB dengan mengenakan setelan safari krem dan peci hitam. Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Usai menyampaikan belasungkawa, Presiden langsung meninggalkan lokasi tanpa memberi keterangan kepada awak media.
Sebelumnya, melalui pernyataan resmi, Prabowo menyampaikan kekecewaan atas tindakan aparat yang dinilai berlebihan.
"Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," ujar Prabowo dalam rekaman video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat. (Antara)