Wamendiktisaintek Dorong UNIB Perkuat Riset Pulau Terluar Enggano

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong Universitas Bengkulu (UNIB) untuk memperkuat riset dengan fokus pada Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia.

Elara | MataMata.com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:24 WIB
Tangkapan layar-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Universitas Bengkulu, di Bengkulu, Selasa (19/08/2025) ANTARA/Boyke Ledy Watra

Tangkapan layar-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Universitas Bengkulu, di Bengkulu, Selasa (19/08/2025) ANTARA/Boyke Ledy Watra

Matamata.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong Universitas Bengkulu (UNIB) untuk memperkuat riset dengan fokus pada Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia.

"Keunggulan Pulau Enggano yang luar biasa yang merupakan pulau terluar di Indonesia memang perlu dijadikan fokus. Jadi, saya sangat hargai, ini ada lokalnya tetapi bisa dibawa ke internasional," kata Stella Christie di Bengkulu, Selasa (19/8).

Ia menilai, sudah seharusnya perguruan tinggi mengembangkan riset, sains, dan teknologi dengan memanfaatkan potensi lokal sebagai ciri khas sekaligus kekuatan penelitian.

"Terus terang saja belum setiap universitas mempunyai fokus. Kalau kita lihat dari ekosistem-ekosistem yang sudah berhasil di dunia internasional, memang harus ada fokus. Biasanya dengan fokus kita bisa mencapai kualitas tinggi," ujarnya.

Stella mengapresiasi UNIB yang telah menetapkan arah penelitian dengan menonjolkan kekhasan daerah. Saat ini, UNIB memiliki fokus riset pada konservasi, pertanian, hilirisasi produk kopi, pulau terluar, hutan tropis pesisir, hingga flora langka bunga rafflesia.

"Bukan berarti hanya perlu di bidang tersebut saja, tetapi mempunyai fokus ini tentu saja akan mengumpulkan para peneliti yang sangat mumpuni dari berbagai macam bidang atau multidisipliner untuk melakukan fokus tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Stella menegaskan potensi pengembangan riset, teknologi, dan sains di Bengkulu sangat besar. Pihaknya siap memberikan dukungan agar fokus riset yang dimiliki UNIB dapat berkembang lebih baik.

"Saya senang sekali ada julukan-julukan Profesor Rafflesia, Profesor Kutu Putih di Bengkulu, itu baru dinamakan fokus. Memang yang harus kita lakukan sebagai peneliti yaitu menjadi seorang pakar yang terkenal di dunia (dengan kekhasan)," pungkasnya. (Antara)

×
Zoomed
TERKINI

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bekerja sama dengan Alumni P4N 63 Lemhannas RI, TNI Angkata...

news | 11:00 WIB

Penasihat hukum Nadiem Anwar Makarim, Dodi Abdulkadir, menyebut kliennya hingga kini masih menjalani perawatan dan pemul...

news | 10:00 WIB

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bonus bagi atlet peraih medali pada SEA Games 2025 di Thailand ak...

news | 09:00 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan proyek pembangunan 100 gudang baru kini telah memasuki taha...

news | 08:15 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penanganan cepat terhadap sawah terdampak banjir di Aceh agar ...

news | 07:00 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) men...

news | 19:51 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Enrekang, Sulawesi Selatan, Padeli (P), se...

news | 19:24 WIB

Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan setuju dengan usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau pilkada tidak lan...

news | 18:00 WIB

Kuasa hukum Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma meminta Polda Metro Jaya melakukan uji laborator...

news | 17:30 WIB

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai penerapan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru mulai a...

news | 13:10 WIB