Proyek 100 Gudang Bulog Masuk Tahap Penyusunan Perpres

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan proyek pembangunan 100 gudang baru kini telah memasuki tahap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) guna mempercepat penguatan infrastruktur penyimpanan stok pangan nasional.

Elara | MataMata.com
Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjawab pertanyaan awak media ditemui seusai menjadi pembicara dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2025, di Jakarta, Senin (22/12/2025). ANTARA/Harianto

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjawab pertanyaan awak media ditemui seusai menjadi pembicara dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2025, di Jakarta, Senin (22/12/2025). ANTARA/Harianto

Matamata.com - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan proyek pembangunan 100 gudang baru kini telah memasuki tahap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) guna mempercepat penguatan infrastruktur penyimpanan stok pangan nasional.

“Jadi progres sekarang sedang masuk dalam penyusunan Perpres-nya. Penyusunan Perpres, persetujuan dari masing-masing kementerian dan lembaga,” kata Rizal saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2025 di Jakarta, Senin (22/12).

Ia menjelaskan, draf regulasi tersebut masih dalam proses koordinasi lintas kementerian dan lembaga sebelum ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.

“Itu kan sebelum dikeluarkan tanda tangan Bapak Presiden, kan harus masing-masing kementerian dan lembaga memberikan paraf setelah dibaca oleh para menteri dan lain sebagainya,” ujarnya.

Rizal menambahkan, saat ini proses penyusunan Perpres tersebut berada di Kementerian Sekretariat Negara.

“Kami sedang menunggu dan ini sekarang prosesnya ada di Kementerian Sekretariat Negara,” ucapnya.

Proyek pembangunan 100 gudang baru itu merupakan penugasan pemerintah kepada Perum Bulog untuk memperkuat infrastruktur logistik pangan hingga ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Sambil menunggu rampungnya regulasi dan pembangunan infrastruktur gudang, Bulog masih mengandalkan gudang filial atau gudang sewa untuk menampung stok cadangan beras pemerintah (CBP).

“Kami masih pakai gudang filial karena sambil nunggu itu proses jadi, kita kan harus pakai gudang filial dulu. Gudangnya itu nanti menyesuaikan kebutuhan. Kami stokkan minimal untuk gudang filial di 2026 ini kami rencanakan sekitar 2 juta ton kapasitasnya,” beber Rizal.

Bulog memproyeksikan kapasitas gudang filial yang digunakan pada 2026 mencapai sekitar 2 juta ton, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengadaan. Rizal menyebut estimasi pengadaan beras Bulog pada 2026 dipastikan melampaui realisasi 2025 yang mencapai 3 juta ton.

Baca Juga: Mentan Pastikan Pemulihan 89 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir di Aceh Berjalan Cepat

Adapun pembangunan 100 gudang baru tersebut mencakup gudang penyimpanan beras dan jagung, fasilitas pengering (dryer), unit penggilingan padi (rice milling unit/RMU), silo, serta fasilitas rice to rice (RTR) berbasis teknologi modern.

Program ini didukung pendanaan sebesar Rp5 triliun yang bersumber dari dana investasi pemerintah nonpermanen. Dalam pelaksanaannya, proyek tersebut turut melibatkan Danantara sebagai badan pengelola investasi BUMN.

Sebelumnya, pemerintah telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional.

SKB tersebut ditandatangani Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, serta Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria, dengan dukungan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyebut pembangunan 100 gudang Bulog itu merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem logistik pangan nasional. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bonus bagi atlet peraih medali pada SEA Games 2025 di Thailand ak...

news | 09:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penanganan cepat terhadap sawah terdampak banjir di Aceh agar ...

news | 07:00 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) men...

news | 19:51 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Enrekang, Sulawesi Selatan, Padeli (P), se...

news | 19:24 WIB

Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan setuju dengan usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau pilkada tidak lan...

news | 18:00 WIB

Kuasa hukum Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma meminta Polda Metro Jaya melakukan uji laborator...

news | 17:30 WIB

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai penerapan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru mulai a...

news | 13:10 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) membolehkan masyarakat memanfaatkan kayu hanyut yang terbawa banjir bandang di sejumlah...

news | 12:00 WIB

Kegiatan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, perlahan kembali berjalan setelah sebelumnya terhenti akibat bencan...

news | 11:00 WIB

Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama pemerintah daerah berhasil membuka kembali jalur utama TarutungSibolga, Sumater...

news | 08:15 WIB