Festival Layang-Layang Internasional Siap Ramaikan Semarang, Diikuti 13 Negara

Festival layang-layang bertaraf internasional akan digelar di kawasan Pearl of Java (POJ) City, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 2324 Agustus 2025. Sebanyak 13 negara dipastikan ambil bagian dalam ajang yang turut memeriahkan Hari Jadi ke-80 Provins

Elara | MataMata.com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat bertemu dengan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dan manajemen Awann Group tentang pergelaran festival layang-layang, di Semarang, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat bertemu dengan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dan manajemen Awann Group tentang pergelaran festival layang-layang, di Semarang, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jateng

Matamata.com - Festival layang-layang bertaraf internasional akan digelar di kawasan Pearl of Java (POJ) City, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23–24 Agustus 2025. Sebanyak 13 negara dipastikan ambil bagian dalam ajang yang turut memeriahkan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan festival yang akan berlangsung selama dua hari penuh itu. “Saya akan datang,” ujarnya saat menerima paparan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng dan manajemen Awann Group terkait perhelatan tersebut, Jumat (1/8).

Deretan negara yang akan berpartisipasi meliputi India, China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Australia, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Filipina.

Luthfi berharap kehadiran peserta dari berbagai negara bisa memberikan dampak positif terhadap pariwisata dan perekonomian daerah.

Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, menambahkan bahwa festival ini ditargetkan mampu menarik hingga 25 ribu pengunjung, baik dari dalam maupun luar provinsi. “Kami berharap hal ini bisa memberikan angin segar di Jawa Tengah. Kami menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, harapannya even ini bisa diselenggarakan secara baik,” katanya.

Tak hanya menampilkan atraksi layang-layang dari berbagai negara, festival ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti pameran UMKM siap ekspor, bazar, penampilan tari tradisional, karnaval umbul-umbul peserta, demonstrasi udara kedirgantaraan, sport kite antarnegara, workshop, dan bazar kecamatan berdaya.

Kepala Disporapar Jateng, Muhamad Masrofi, menyambut positif gelaran ini. Menurutnya, kehadiran acara bertaraf internasional akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah. “Semoga saja sukses, even internasional yang hadir di sini akan meningkatkan perekonomian di Jateng,” ujarnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) men...

news | 19:51 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Enrekang, Sulawesi Selatan, Padeli (P), se...

news | 19:24 WIB

Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan setuju dengan usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau pilkada tidak lan...

news | 18:00 WIB

Kuasa hukum Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma meminta Polda Metro Jaya melakukan uji laborator...

news | 17:30 WIB

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai penerapan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru mulai a...

news | 13:10 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) membolehkan masyarakat memanfaatkan kayu hanyut yang terbawa banjir bandang di sejumlah...

news | 12:00 WIB

Kegiatan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, perlahan kembali berjalan setelah sebelumnya terhenti akibat bencan...

news | 11:00 WIB

Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama pemerintah daerah berhasil membuka kembali jalur utama TarutungSibolga, Sumater...

news | 08:15 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt...

news | 07:15 WIB

Pemerintah pusat mulai merealisasikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanu...

news | 06:00 WIB