Salah satu dapur MBG di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang siap beroperasi. ANTARA/Akhyar Rosidi.
Matamata.com - Sebanyak 16 dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah beroperasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai bagian dari upaya nasional menekan angka gizi buruk dan stunting.
Pasiter Kodim 1615 Lombok Timur, Kapten Infantri Santoso, menjelaskan bahwa dapur-dapur sehat tersebut tersebar di Kecamatan Sakra, Selong, Labuhan Haji, Masbagik, Pringgasela, Aikmel, Sambelia, dan Sembalun. Setiap dapur akan dikelola oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai kepala unit.
“Namun, kami masih menunggu surat tugas resmi dari BGN terkait penempatan SPPI ini. Apakah mereka semua akan ditempatkan di dapur sehat Lombok Timur atau akan disebar juga ke kabupaten lain, itu masih menunggu arahan lebih lanjut,” ujar Santoso di Lombok Timur, Rabu (30/7).
Ia menambahkan, keberadaan SPPI angkatan III sangat krusial dalam memperkuat operasional di lapangan, mengingat jumlah SPPI angkatan I dan II sebelumnya belum mampu mencukupi kebutuhan tenaga penggerak di daerah tersebut.
Bahkan, sejumlah SPPI yang saat ini bertugas di Lombok Timur berasal dari luar daerah, seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kebutuhan ideal setiap dapur sehat adalah minimal satu SPPI yang memimpin operasional. Dengan tambahan 198 SPPI dari angkatan III ini, kami berharap kekuatan di lapangan akan semakin solid untuk mendukung program MBG,” katanya.
Menurut Santoso, 198 SPPI asal Lombok Timur telah dinyatakan siap diterjunkan setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial yang dilaksanakan serentak di berbagai komando latihan dan satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
“Pendidikan tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Program MBG ditujukan untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia melalui pembangunan ribuan dapur sehat sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi. Sasarannya adalah pelajar dan ibu hamil yang rentan terhadap masalah gizi dan stunting, termasuk di Lombok Timur.
“Kami optimis dengan semangat anak-anak muda SPPI ini, program MBG di Lombok Timur akan menjadi contoh sukses pelaksanaan program strategis nasional di tingkat daerah," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Polusi Udara Ancam Kesehatan Semua Usia, Kasus ISPA Meningkat di Jakarta