Aksi Gabungan Massa gabungan mahasiswa dan sejumlah ormas melakukan aksi di seberang Istana Merdeka menuju silang Monas, Jakarta, Jumat (28/10). Massa mengkiritik berbagai kebijakan pemerintah. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean
Matamata.com - Sebanyak 1.489 personel gabungan dikerahkan oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengamankan unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (28/7).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel tersebut terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta jajaran Polsek. Mereka disebar ke sejumlah titik strategis, terutama di Silang Selatan Monas, guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta kemacetan.
"Kami mengimbau kepada para orator agar tidak memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis," ujar Susatyo di Jakarta.
Ia mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan tertib, tidak melanggar hukum, serta menjauh dari tindakan merusak. "Sampaikan pendapat dengan santun, tidak merusak fasilitas umum, tidak membakar ban bekas, tidak melawan petugas keamanan dan taat pada aturan yang berlaku," katanya.
Kapolres juga memastikan bahwa seluruh personel pengamanan tidak dibekali senjata api dan diminta mengutamakan pendekatan humanis. Ia menegaskan bahwa aparat akan bertindak sesuai prosedur apabila situasi di lapangan mengharuskan tindakan lebih lanjut.
"Petugas keamanan akan bertindak tegas untuk menjalankan tugas. Kami siap menjaga keamanan dan ketertiban, namun tetap mengedepankan profesionalisme dan sikap persuasif di lapangan," tegasnya.
Pihak kepolisian turut mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar menghindari area Silang Selatan Monas dan sekitarnya demi mengurangi potensi kemacetan. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional bila terjadi lonjakan massa atau gangguan keamanan. (Antara)