Danantara dan JBIC Kolaborasi Dukung Transisi Ekonomi Hijau Indonesia

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk mempercepat pembiayaan transisi Indonesia menuju ekonomi hijau berbasis digital.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 11 Juli 2025 | 14:21 WIB
CEO Danantara Rosan Roeslani. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

CEO Danantara Rosan Roeslani. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Matamata.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk mempercepat pembiayaan transisi Indonesia menuju ekonomi hijau berbasis digital.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan kerja sama ini mencerminkan tingginya kepercayaan internasional terhadap arah pembangunan hijau Indonesia.

“Di Danantara Indonesia, kami berkomitmen untuk memobilisasi penanaman modal strategis yang mendukung prioritas nasional sekaligus memenuhi standar global untuk keberlanjutan, dampak, dan tata kelola," ujarnya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (11/7).

Melalui MoU tersebut, Danantara dan JBIC akan bersama-sama mengidentifikasi dan mengembangkan proyek-proyek prioritas di sektor dekarbonisasi dan ekonomi sirkular.

Fokus utama kerja sama meliputi pengembangan energi terbarukan, sistem transmisi listrik, pengelolaan air dan air limbah, hingga infrastruktur digital berkelanjutan seperti green data center serta layanan kesehatan.

Kemitraan ini turut membuka akses terhadap berbagai instrumen pembiayaan seperti pinjaman, ekuitas, penjaminan, hingga solusi keuangan khusus yang mendukung proyek strategis berskala besar di seluruh Indonesia.

“MoU ini kembali menambah jumlah tonggak sejarah dalam strategi kemitraan internasional Danantara Indonesia,” tambah Rosan.

Sepanjang semester pertama 2025, Danantara telah menggagas sejumlah proyek unggulan untuk mendorong pembangunan jangka panjang melalui pendekatan investasi yang inovatif dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Danantara menjalin kemitraan strategis dengan Qatar Investment Authority (QIA) senilai 4 miliar dolar AS, dan meluncurkan platform investasi Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) bersama Russian Direct Investment Fund (RDIF) dengan total modal 2 miliar Euro.

Teranyar, Danantara juga meneken MoU dengan perusahaan energi Arab Saudi, ACWA Power, dengan nilai proyek mencapai 10 miliar dolar AS. (ANtara)

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Menpora Dito, Dukung Kagendra Wakili Indonesia di Ajang Honor of Kings World Cup 2025

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat meneladani nilai juang dan kebersamaan para santri seba...

news | 14:55 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, Minggu pagi, untuk me...

news | 13:45 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui perwakilan Ultras Garuda Indonesia pada Sabtu (25/10) untuk mendengarkan langsung k...

news | 11:30 WIB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat m...

news | 09:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menteri Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa stok pupuk bersubsidi...

news | 07:15 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahada...

news | 16:15 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa penyelesaian per...

news | 16:15 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan proses peralihan aset haji kepada Kementerian Haji dan Umrah berlangsung lancar t...

news | 15:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di...

news | 14:16 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama RI merupaka...

news | 13:00 WIB