Mochizuki Tak Salahkan Mandeknya Liga Putri atas Kekalahan dari Pakistan

Pelatih tim nasional sepak bola putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menolak menjadikan belum bergulirnya Liga 1 Putri sebagai alasan kekalahan timnya dari Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Kabupaten

Elara | MataMata.com
Kamis, 03 Juli 2025 | 11:00 WIB
Pemain timnas putri Indonesia Felicia de Zeeuw (kiri) dan pelatih timnas putri Satoru Mochizuki (kanan) dalam sesi jumpa pers setelah kekalahan 0-2 melawan Pakistan pada laga kedua Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Pemain timnas putri Indonesia Felicia de Zeeuw (kiri) dan pelatih timnas putri Satoru Mochizuki (kanan) dalam sesi jumpa pers setelah kekalahan 0-2 melawan Pakistan pada laga kedua Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Matamata.com - Pelatih tim nasional sepak bola putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menolak menjadikan belum bergulirnya Liga 1 Putri sebagai alasan kekalahan timnya dari Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/7).

Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Mochizuki ditanya soal kemungkinan kekalahan timnya dipengaruhi oleh minimnya jam terbang para pemain lokal karena Liga 1 Putri belum berjalan. Namun pelatih asal Jepang itu enggan menyalahkan federasi.

"Memang pentingnya ada lingkungan yang bisa bermain untuk sepak bola putri dari umur kecil sampai level top liga," kata Mochizuki.

"Tapi dari federasi sudah sangat membantu sepenuh tenaga dengan mengadakan tes yang panjang juga dan juga sudah membantu untuk mendatangkan pemain diaspora juga," lanjutnya.

Ia merujuk pada kehadiran sejumlah pemain diaspora seperti Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, dan Emily Nahon, yang disebutnya sebagai bagian dari upaya penguatan tim oleh PSSI.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa alasan utama Liga 1 Putri belum dijalankan kembali adalah karena kurangnya ketersediaan talenta pemain.

"Liganya jalan nanti mati lagi (kalau dipaksakan). Jadi saya dengan tekanan, dihujat, Liga Putri tidak jalan. Saya tidak berpikir tergesa-gesa. Karena saya sebagai Ketua PSSI punya tanggung jawab lebih besar," tegas Erick.

Untuk diketahui, Liga 1 Putri terakhir kali digelar pada 2019. Saat itu, Persib Putri berhasil menjadi juara usai mengalahkan TIRA-Persikabo Kartini dengan agregat 6-1. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi IV DPR RI, Robert J. Kardinal, mendorong masyarakat luas untuk memberikan masukan dalam proses revisi Und...

news | 13:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah memusatkan agenda besar pada 2026 untuk mewujudkan swasemb...

news | 12:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyataka...

news | 11:15 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa masyarakat diperbolehkan menggalang dana untuk membantu ko...

news | 09:15 WIB

Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, menegaskan bahwa bencana yang terjadi di A...

news | 08:00 WIB

Salah satu korban kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa siang, diketahui seda...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memberi izin pemanfaatan kayu yang terbawa arus banjir di Sumatera sebagai material dar...

news | 06:00 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) mengoperasikan 39 dapur umum di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dengan total belanj...

news | 17:15 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya...

news | 16:15 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie di Komple...

news | 15:42 WIB