Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kiri) bersama instruktur wasit asal Jepang Yoshimi Ogawa berfoto usai menandatangani kontrak kerja sama di Jakarta, Sabtu (7/12/2024). (ANTARA/HO-Akun instagram @erickthohir) (ANTARA/HO-Akun instagram @erickt)
Matamata.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan penerapan skema penggunaan wasit asing dalam kompetisi Liga 1 Indonesia. Sebanyak 30 persen pertandingan akan dipimpin oleh wasit luar negeri, sementara sisanya tetap ditangani wasit lokal.
Pengumuman ini disampaikan Erick lewat akun Instagram pribadinya, usai pertemuan dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa di Osaka, Jepang. Menurut Erick, kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi besar-besaran di sektor perwasitan nasional.
“Perubahan ini akan mencakup pembentukan tim baru di bidang perwasitan serta penerapan sistem digital untuk penilaian, pelatihan, dan penunjukan wasit,” tulis Erick dalam unggahannya. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara wasit lokal dan asing penting untuk meningkatkan kualitas pertandingan.
Sebelumnya, Ogawa menyampaikan kekhawatirannya terhadap menurunnya kepercayaan sejumlah klub terhadap kualitas wasit lokal.
Ia mengakui bahwa kehadiran wasit asing bisa menjadi solusi sementara, namun mengingatkan agar hal ini tidak menjadi ketergantungan.
Ogawa menekankan pentingnya menjadikan kehadiran wasit asing sebagai sarana pembelajaran dan mendorong program peningkatan kapasitas wasit lokal secara berkelanjutan.
Beberapa wasit asing seperti Adham Makhadmeh (Yordania), Nazmi Nasaruddin (Malaysia), dan Ko Hyung-jin (Korea Selatan) sebelumnya telah memimpin pertandingan Liga 1 tanpa keluhan berarti, sehingga memberi bukti awal efektivitas langkah ini.
Kebijakan ini muncul merespons aspirasi sejumlah klub yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja sebagian wasit lokal yang dinilai merugikan jalannya kompetisi. (Antara)