Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan menerima bantuan air minum galon yang akan didistribusikan ke enam kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu secara bertahap, Senin (9/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu
Matamata.com - Ribuan galon air minum disalurkan ke sejumlah wilayah berpenduduk di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat yang masih terbatas.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program sosial The Antheia Project yang diinisiasi oleh Antheia Peduli dengan mengusung tema “Setetes Air, Seribu Arti”.
Program ini tidak hanya menitikberatkan pada distribusi bantuan, tetapi juga mencakup edukasi, advokasi, dan aksi nyata di bidang lingkungan dan sosial.
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengapresiasi langkah Antheia Peduli yang dinilai sangat bermanfaat dalam membantu warga memenuhi kebutuhan dasar.
“Bantuan ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan dasar warga, terutama dalam menghadapi keterbatasan sumber air bersih di wilayah kepulauan,” ujar Fadjar di Jakarta, Senin (9/6).
Ia berharap program ini dapat berlanjut secara rutin agar setiap kepala keluarga dapat menerima isi ulang air secara berkelanjutan.
Distribusi dilakukan secara bertahap ke enam kelurahan dengan jumlah bantuan yang disesuaikan berdasarkan jumlah kepala keluarga penerima di masing-masing wilayah.
Data distribusi mencatat, Kelurahan Pulau Kelapa menerima sebanyak 2.206 galon, Kelurahan Pulau Panggang 2.137 galon, Kelurahan Pulau Tidung 1.791 galon, Kelurahan Pulau Pari 1.135 galon, Kelurahan Pulau Harapan 884 galon, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 806 galon.
Warga Pulau Kelapa, Anggun (32), menyambut baik program ini. “Terima kasih atas bantuan dan semoga program ini bisa terus berlanjut. Kebutuhan air minum kami masih sangat terbatas, apalagi BWRO di Pulau Kelapa belum sepenuhnya mencukupi,” tuturnya.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi sementara atas keterbatasan akses air bersih di Kepulauan Seribu serta menjadi pendorong kolaborasi lebih luas dalam penanganan isu lingkungan dan kebutuhan dasar masyarakat kepulauan. (Antara)
Baca Juga: Nathalie Holscher Betah Menjomblo, Ini Penyebabnya