Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi, Kemenkes: Fatalitas Rendah, Penularan Masih Terkendali

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan kepada masyarakat agar tetap waspada menyikapi tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.

Elara | MataMata.com
Selasa, 03 Juni 2025 | 15:10 WIB
Ilustrasi Covid-19. [Dok.Istimewa]

Ilustrasi Covid-19. [Dok.Istimewa]

Matamata.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan kepada masyarakat agar tetap waspada menyikapi tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.

Meski terjadi peningkatan jumlah kasus, Kemenkes memastikan tingkat penularan masih relatif rendah dan tingkat fatalitas juga cenderung ringan, bahkan mirip dengan gejala flu biasa.

Pada awal Juni 2025, Kemenkes menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan di Indonesia. Surat edaran ini sebagai bentuk antisipasi dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Meski demikian, Kemenkes menekankan bahwa tidak ada alasan untuk panik. “Kami telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Namun, perlu kami sampaikan bahwa tingkat penularan saat ini masih rendah,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.

Selain memastikan penularan tetap di level rendah, Kemenkes juga menyoroti tingkat fatalitas atau kematian akibat Covid-19 yang kini jauh menurun dibandingkan masa-masa awal pandemi. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan vaksinasi dan meningkatnya kekebalan masyarakat.

“Jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, fatalitas Covid-19 kali ini sudah rendah. Sebagian besar kasus yang muncul pun tanpa gejala berat dan menyerupai flu biasa,” jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com.

Menurut Menkes Budi Gunadi, kendati tren kasus naik, gejala yang dialami sebagian besar pasien Covid-19 saat ini terbilang ringan. Ia menilai situasi ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan masa pandemi, di mana banyak pasien mengalami komplikasi parah hingga perawatan intensif di rumah sakit.

“Jadi untuk masyarakat, tidak perlu panik. Tetap jaga kesehatan, dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala berat,” ujar Budi Gunadi.

Meski demikian, Kemenkes mengingatkan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, atau mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster guna meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Momen Haru Tissa Biani Taklukkan Gunung Merbabu: Persembahan Spesial untuk Sang Ibunda

“Kewaspadaan harus tetap dijaga, terutama pada mereka yang masuk kelompok berisiko. Penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan masih sangat dianjurkan di lingkungan yang rawan penularan,” imbuh dr. Siti Nadia.

Terakhir, pemerintah menekankan bahwa sistem pemantauan kasus masih berjalan optimal, termasuk kesiapan fasilitas kesehatan. Kemenkes juga membuka layanan informasi dan aduan masyarakat terkait Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi dan kanal resmi lainnya.

Dengan demikian, meskipun terjadi kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah, pemerintah menghimbau masyarakat tidak cemas berlebihan namun tetap waspada dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam aktivitas sehari-hari, agar risiko penularan tetap terkendali.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indones...

news | 18:59 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto dalam merombak susunan menteri ...

news | 17:45 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR ...

news | 16:45 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUH...

news | 15:45 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya, Selvi Ananda, didampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Har...

news | 14:30 WIB

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) memastikan penerapan Kurikulum...

news | 11:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan biaya komitmen dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyeleng...

news | 10:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya lobi yang dilakukan asosiasi agensi perjalanan haji kepada pejabat ...

news | 09:15 WIB

Mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI 2015, Ahmadi Noor Supit, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaga...

news | 08:15 WIB

Pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, menilai menteri baru hasil reshuff...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak