(Instagram/mesahira)
Matamata.com - Nama Mesa Hira tengah menjadi pembicaraan hangat di jagat musik tanah air setelah ia lolos menjadi kontestan Indonesian Idol 2025.
Namun, di balik kegembiraan tersebut, Mesa sempat mendapat tudingan tak menyenangkan dari sebagian pihak yang menilai dirinya sebagai “peserta titipan.” Isu itu pun langsung mendapat respon tegas dari Mesa.
Mesa Hira, yang dikenal dengan gaya musik rock-nya yang keras dan khas, menuai simpati dari publik setelah cerita perjuangannya yang unik viral.
Berasal dari latar belakang sederhana, ia bahkan pernah gagal lolos tes Bintara Polri dan akhirnya memilih untuk menjadi barista sebelum akhirnya tumbuh sebagai musisi dan kontestan Indonesian Idol.
Cerita itu tak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga menambah warna baru dalam persaingan kompetisi musik tersebut.
“Kalau ada yang bilang saya peserta titipan, saya tidak peduli. Saya anak siapa itu bukan urusan publik. Saya di sini berjuang dengan kemampuan saya sendiri,” ujar Mesa tegas kepada awak media.
Pernyataan ini menegaskan bahwa proses yang dilaluinya tidak mudah dan jauh dari campur tangan yang tidak seharusnya.
Lebih jauh, Mesa bercerita bahwa dirinya memulai perjalanan musik sejak usia muda dan tertarik pada genre rock yang kemudian menjadi ciri khasnya di Indonesia Idol.
"Musik rock adalah jiwa saya, dan saya ingin membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat, saya bisa bersaing di level nasional," ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Sebelum melangkah ke panggung Indonesian Idol, Mesa Hira pernah merasakan berbagai lika-liku kehidupan, termasuk kegagalan dalam tes masuk kepolisian.
“Waktu belum diterima di Polri, saya sempat bingung mau ngapain. Akhirnya saya kerja jadi barista di sebuah kafe. Dari sana, saya belajar banyak hal tentang hidup dan manusia,” tambahnya.
Pengalaman tersebut justru membuatnya lebih dewasa dan siap menghadapi kerasnya dunia hiburan. Tudingan peserta titipan yang dialamatkan kepadanya ternyata memicu diskusi hangat di kalangan netizen.
Banyak yang menyuarakan dukungan kepada Mesa, sementara yang lain mengingatkan pentingnya sportifitas dalam dunia kompetisi. Sebagian warganet menilai, keberhasilan seseorang seharusnya dilihat dari bakat dan usaha, bukan asumsi tanpa dasar.
Dalam situasi seperti ini, sikap tegas namun santun dari Mesa menjadi contoh bagi para talenta muda lainnya untuk tidak mudah menyerah menghadapi kritik dan isu negatif.
“Saya ingin fokus kepada musik dan penampilan saya. Kritik membangun tentu saya terima, tapi fitnah itu berbeda,” tegasnya kembali.
Perjalanan Mesa Hira di Indonesian Idol 2025 diharapkan mampu menginspirasi banyak orang bahwa keberhasilan bukanlah hasil keistimewaan, tapi buah kerja keras, passion, dan komitmen yang konsisten.
Dengan karakter rock yang kuat dan kisah hidup yang penuh liku, Mesa siap menunjukkan kemampuan terbaiknya di setiap panggung. Penonton pun semakin antusias menantikan kiprah Mesa selanjutnya dalam ajang pencarian bakat bergengsi ini.