Sosok Ary Bakri, Tersangka Kasus Korupsi CPO yang Dijuluki Konglomerat Pemilik Yacht dan Deretan Mobil Mewah

Nama Ary Bakri kini menjadi perbincangan hangat publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal korupsi crude palm oil (CPO) oleh Kejaksaan Agung.

Elara | MataMata.com
Kamis, 24 April 2025 | 13:15 WIB
(Foto: ist)

(Foto: ist)

Matamata.com - Nama Ary Bakri kini menjadi perbincangan hangat publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal korupsi crude palm oil (CPO) oleh Kejaksaan Agung. Sosok Ary tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang sawit, tetapi juga dikenal dengan gaya hidup glamor, seperti memiliki kapal pesiar (yacht) mewah, mobil-mobil super mahal, serta motor besar seperti Harley Davidson.

Kasus yang menjerat Ary Bakri semakin heboh lantaran deretan aset fantastis miliknya satu per satu mulai disita aparat penegak hukum. Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Ary Bakri adalah pengusaha dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman panjang di dunia bisnis komoditas.

Beberapa tahun terakhir, ia kerap muncul dalam berbagai kesempatan sebagai pelaku utama dalam perdagangan sawit, bahkan membuat beberapa kebijakan penting di ranah korporasi. Namun, kini namanya justru bergema di ranah hukum akibat dugaan keterlibatan dalam vonis korupsi CPO yang menelan kerugian negara sangat besar.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa selain menyita dokumen dan barang bukti terkait aliran dana, pihaknya juga menyita sejumlah kendaraan mewah milik Ary Bakri.

“Kami telah melakukan penyitaan terhadap beberapa aset milik tersangka, antara lain mobil mewah, sepeda motor Harley Davidson, dan juga yacht,” kata Ketut dalam keterangan pers yang dikutip CNN Indonesia.

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

 

Tak hanya itu, penyidik juga diketahui ikut menelusuri aset dan transaksi keuangan yang mencurigakan terkait Ary Bakri. Aset-aset yang kini di tangan negara di antaranya sejumlah kendaraan premium, seperti Rolls Royce, Bentley, Mercedes-Benz, hingga supercar yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Seperti dilaporkan CNBC Indonesia, Jeep Rubicon, Harley-Davidson, serta sejumlah mobil sport lainnya pun ikut disita dalam proses penyidikan.

“Tim penyidik menemukan dan menyita mobil-mobil mewah serta Harley-Davidson di salah satu lokasi yang diduga milik Ary Bakri. Seluruh barang bukti ini kami amankan untuk kepentingan pengusutan lebih lanjut,” jelas Ketut menambahkan.

Dalam kasus dugaan korupsi CPO ini, Ary Bakri disebut-sebut memiliki peran signifikan dalam skema distribusi dan penetapan harga minyak sawit mentah. Tindakan yang dilakukannya diduga memberikan keuntungan sepihak bagi kelompok tertentu dan merugikan negara dalam jumlah yang tidak sedikit.

Baca Juga: Ariel Tatum dan Chicco Jerikho Jalani Proses Pacaran Demi Akting Total di Film Perang Kota

Walaupun demikian, Ary Bakri hingga kini masih menegaskan bahwa dirinya akan mengikuti seluruh prosedur hukum yang berlaku dan menyerahkan sepenuhnya pada pengadilan.

“Kami hormati proses hukum yang berlangsung. Semua akan dibuktikan dalam persidangan,” ujar Ary Bakri dalam pernyataan singkatnya melalui kuasa hukum.

Kasus yang membelit Ary Bakri ini tak hanya memunculkan sorotan pada diri pribadi dan gaya hidupnya saja, namun juga pada sistem pengawasan dalam industri komoditas di Indonesia.

Banyak kalangan berharap agar proses penyidikan berjalan transparan dan adil untuk membongkar seluruh jejaring korupsi di balik bisnis sawit nasional.

Kini, sejumlah mobil mewah dan yacht Ary Bakri menjadi saksi bisu di tengah proses hukum yang akan menentukan nasibnya ke depan. Kejaksaan Agung pun menegaskan komitmennya dalam mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu, demi keadilan dan penegakan hukum di tanah air.

Publik pun menantikan kelanjutan kisah Ary Bakri, sang konglomerat sawit yang dulunya dikenal sebagai simbol sukses dan kekayaan, kini tengah bergelut dengan jeratan hukum berat.

×
Zoomed
TERKINI

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan pesan khusus kepada Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA G...

news | 17:30 WIB

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mulai menelusuri dugaan kerusakan hutan yang menjadi pemicu banjir da...

news | 16:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat 23 izin pertambangan yang berada di wilayah ter...

news | 15:36 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah masih menunggu pengajuan resmi tambahan anggaran dar...

news | 14:00 WIB

Seorang pelajar MTs Negeri 3 Banyuwangi, Jawa Timur, Reyno Felix Altair Hidayat, berhasil meraih prestasi membanggakan d...

news | 13:00 WIB

Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) bersama Lembaga Pengelol...

news | 12:00 WIB

Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop...

news | 11:15 WIB

Sekitar 800 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Kalimantan Tengah m...

news | 08:30 WIB

Pemerintah akan mengaktifkan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni stasiun bumi telekomunikasi berukuran ...

news | 07:30 WIB

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang me...

news | 06:00 WIB