TPN Ganjar-Mahfud Sentil Keras Gaya Gibran Rakabuming Saat Debat Cawapres: Tak Beradab dan Tengil!

Menurut Nata Sutisna, sikap Gibran tak mencerminkan budaya Indonesia yang sopan dan santun di mana adab di atas ilmu.

Riki Chandra | MataMata.com
Senin, 22 Januari 2024 | 12:32 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud Nata Sutisna. [Dok.Antara]

Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud Nata Sutisna. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sikap Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dinilai tidak sopan dalam debat keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Bahkan, putra sulung Presiden Jokowi itu disebut tak beradab.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud, Nata Sutisna.

"Kami sebagai anak muda sangat malu melihat sikap Mas Gibran pada Prof Mahfud yang tidak beradab, arogan, dan tengil," kata Nata dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Menurut Nata Sutisna, sikap Gibran tak mencerminkan budaya Indonesia yang sopan dan santun di mana adab di atas ilmu. Selain itu, mahasiswa Indonesia di Tunisia ini melihat cawapres nomor urut 3 Mahfud Md fokus pada substansi debat.

Dia menilai Mahfud selalu bersikap sopan, baik kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar maupun kepada Gibran.

"Selain belajar banyak dari wawasan dan gagasan Prof Mahfud soal lingkungan, sumber daya alam, energi, masyarakat adat, dan pangan, kami juga belajar dari akhlak Prof Mahfud yang santun. Padahal, beliau itu sudah paripurna dalam dunia politik Indonesia, yaitu pernah di legislatif, eksekutif, dan yudikatif," tegasnya.

Nata juga menambahkan penjelasan Mahfud sangat konkret dan membumi, sehingga mampu dipahami masyarakat dengan baik. Sementara itu, sambung dia, istilah-istilah asing yang disampaikan Gibran adalah sesuatu yang tidak penting, karena bukan bagian dari tujuan debat.

"Tujuan debat itu adalah untuk memberikan pemahaman kepada rakyat, sebagai wujud tanggung jawab, bukan adu istilah seolah ingin kelihatan pintar. Kami tahu bahwa Mas Gibran ini lahir sebagai cawapres hasil dari pelanggaran etik berat, jadi memang sikapnya yang arogan itu mungkin sudah mendarah daging dalam dirinya", ucap Nata.

Nata mengatakan, apa yang disampaikan Mahfud MD adalah sebuah program yang telah dilakukan Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah, contohnya yaitu Badan Usaha Milik Petani (BUMP), sebuah lembaga bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh petani sendiri.

Adapun BUMP yang digagas Ganjar bertujuan untuk memberdayakan petani dalam hal produksi, distribusi, dan pemasaran hasil pertanian. (Antara)

Baca Juga: Fuji Ternyata Gampang Stres, Tolak Kuliah Sambil Bekerja

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah memastikan proses evakuasi korban runtuhnya pondok pesantren (ponpe...

news | 18:39 WIB

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekut...

news | 15:15 WIB

Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa akan turun ke jalan dalam aksi akbar bertajuk Indonesia La...

news | 14:00 WIB

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral strategis dan percepatan transisi menuju ...

news | 13:06 WIB

Kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan tim Garuda untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026...

news | 10:45 WIB

Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram berhasil digagalkan tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pe...

news | 09:15 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kekalahan 12 dari India dalam laga uji coba di Stadion Mad...

news | 08:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan ikut men...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Pon...

news | 16:30 WIB