Kisah Negara Tak Punya Ibu Kota, Dulu Terkaya dan Kini Paling Miskin di Dunia

Nauru dilabeli sebagai negara terkecil di dunia. Dulu, Negara Nauru adalah negara terkaya di dunia.

Riki Chandra | MataMata.com
Sabtu, 16 Desember 2023 | 18:05 WIB
Negara Nauru. (Dok.Istimewa)

Negara Nauru. (Dok.Istimewa)

Matamata.com - Nauru dilabeli sebagai negara terkecil di dunia. Dulu, Negara Nauru adalah negara terkaya di dunia. Namun, predikat itu tinggal kenangan karena saat ini Nauru termasuk negara paling miskin di dunia.

Dulu, Negara Nauru merupakan lumbungnya fosfat. Sebelum era 2000-an, permintaan fosfat juga sedang meningkat tajam.

Negara Nauru berada di Barat Daya Samudera Pasifik. Wilayahnya terdiri atas pulau karang, tepatnya di tenggara Mikronesia atau sekitar 40 km dari selatan Khatulistiwa.

Menariknya lagi, Nauru tidak punya ibu kota negara. Luasnya yang hanya 21 km persegi membuat Nauru tidak menciptakan ibu kota. Sedangkan kantor pemerintahannya berada di distrik Yaren.

Era 1980-an, Nauru menjadi salah satu negara terkaya di dunia dengan pendapatan per kapita tertinggi. Negara itu kaya karena adanya fosfat. Sebab, setelah bebas dari penjajahan Inggris 1968, tambang fosfat mencuat di Nauru. Puncaknya pada tahun 1980, produksi fosfatnya semakin banyak.

Mengutip berbagi sumber, Negara Nauru kini jatuh miskin karena menjadi korban kolonialisme yang rakus hingga tamak.

Gara-gara eksploitasi tambang yang menjadi-jadi, tahun 1990-an cadangan fosfat di Nauru semakin menipis. Akhirnya, tambang fosfat di Nauru resmi ditutup tahun 2006.

Saat penambangan fosfat melemah, perekonomian Nauru juga ikut terseret. Akibatnya, bertahun-tahun Nauru hidup dalam kemiskinan karena kehabisan uang.

Buntutnya, bank sentral bangkrut, real estate di luar negeri disita, dan pesawat disita dari landasan pacu bandara. The Guardian melaporkan krisis keuangan yang terjadi membuat negara Nauru mengeksploitasi kedaulatannya.

Tahun 1990-an, Nauru menjelma menjadi surga pencucian uang. Nauru menjual izin perbankan dan paspor termasuk paspor diplomatik.

Dulu, negara Nauru pernah memberikan kebijakan bebas pajak bagi warganya. Hal tersebut sudah terjadi lebih dari satu dekade lalu dan membuat ratusan bank luar negeri terdaftar di sektor keuangannya.

Lunaknya aturan perbankan itu menimbulkan adanya pencucian uang hingga akhirnya izin perbankan dicabut.

×
Zoomed
TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengambilan sampel data dari sebagian stasiun pengisian bahan bakar um...

news | 12:15 WIB

Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen, Afifuddin Chanif Al Hasani, mengingatkan para santri di sel...

news | 11:00 WIB

Legenda Manchester United, Luis Nani, kembali menyapa para penggemar Setan Merah di Indonesia. Ini menjadi kunjungan ket...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima surat istimewa dari seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Bandun...

news | 08:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya praktik pertambangan yang bertanggu...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB