Ingin Jadi Komikus, Pandji Pragiwaksono Pernah Bikin Komik saat SD

Bahkan komik Pandji Pragiwaksono tersebut juga dijual lho.

Linda Rahmadanti | MataMata.com
Kamis, 05 Maret 2020 | 20:17 WIB
Pandji Pragiwaksono. (Youtube/PandjiPragiwaksono)

Pandji Pragiwaksono. (Youtube/PandjiPragiwaksono)

Matamata.com - Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai komika yang sangat terkenal. Namun, rupanya ia justru malah bercita-cita menjadi komikus

"Secara umum dulu saya pikir saya ingin jadi komikus. Ternyata saya senang bercerita. Jadi medium lebih tepat untuk bercerita adalah stand up comedy. Dan sekarang di radio bertutur, dari buku juga bertutur, stand up bertutur, film juga bertutur," kata Pandji Pragiwaksono ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2020).

"Ternyata yang tidak hilang sampai sekarang adalah saya senang bercerita," ujarnya lagi.

Pengakuan Pandji ini dibenarkan oleh ibunya, Yo Hassni. Bahkan sang bunda menyebut jika putranya itu pernah membuat komik dan dijualnya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Dia bikin komik. Mas Pandji dulu waktu SD bikin komik, terus dia kasih uang ke aku, jual komik. Jadi dari SD sudah sudah bikin komik," kata Yo Hassni.

Cita-cita Pandji untuk menjadi seorang komikus sebenarnya tak pernah gagal. Sebab saat ini dia memiliki perusahaan komik bernama Kolam Komik.

"Sekarang produk lirisannya namanya Para Comica, komik tentang para komika dan itu ada di instagram," ujar Pandji.

Coret-coret dinding

Pandji Pragiwaksono dan ibunya, Yo Hassni [Suara.com/Ismail]
Pandji Pragiwaksono dan ibunya, Yo Hassni [Suara.com/Ismail]

Sejak kecil, Pandji Pragiwaksono punya cara unik untuk mengekspresikan diri usai dimarahi oleh sang bunda. Tak menyampaikan protes secara langsung, dia biasanya meluapkannya lewat coret-coretan di dinding.

Baca Juga: Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Ini Reaksi Pandji Pragiwaksono

"Di depan kamarnya (ibu) digambar-gambarin pakai crayon, spidol," katanya.

Kebiasaan Pandji itu menular ke adiknya. Meski dinding sudah dicat, Pandji dan adiknya akan terus beraksi jika ada hal yang perlu disampaikan.

"Jadi dari dulu sudah ekspresif," ucapnya. (Ismail)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB