Pandji Pragiwaksono dan Coki Pardede. (suara.com, Youtube/MajelisLucuIndonesia)
Matamata.com - Komika Coki Pardede sempat disorot karena mencuit soal bencana banjir.
Coki disebut meroasting korban banjir yang menganggap hal tersebut adalah adzab maksiat.
Hal ini pun sempat menyentil banyak pihak, dari Anji hingga Dzawin Nur yang protes kepada Coki.
Pandji pun iku berargumen soal cuitan Coki Pardede ini lucu, namun hanya salah tempat.
"Coki bikin joke, target bercandaannya Coki adalah korban, tapi bukan semua korban. Target bercandaannya Coki adalah korban yang merasa banjir adalah kena adzab karena maksiat," ujar Pandji.
Komika yang satu ini pun memberikan argumennya soal candaan Coki yang sebenarnya tak salah.
"Itu targetnya dia, sebenarnya yang nggak masuk jadi targetnya itu, harusnya nggak ngerasa." tambah Pandji.
Pandji pun mengatakan, candaan Coki memang lucu namun salah panggung.
"Yang jadi masalah adalah pemilihan panggung. Kita semua milih joke yang sesuai dengan panggung. Gue bawain joke di panggung ataupun TV nggak bisa bawain beat yang sama," ujarnya.
Soal panggung atau cuitan di Twitter, Pandji pun membeberkan argumennya bukan jadi tempat yang pas.
Baca Juga: 5 Potret Persahabatan Coki Pardede dan Tretan Muslim, Selalu Kompak
"Penonton di Twitter itu terlalu luas, kalau gue jadi Coki nggak akan ngelakuin itu," kata Pandji.