Jelang Natal dan Tahun Baru, MUI Maluku Ajak Warga Perkuat Toleransi dan Persaudaraan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga sikap toleransi dan mempererat persaudaraan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Imbauan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya menja

Elara | MataMata.com
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:28 WIB
Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, di Ambon. (ANTARA/Winda Herman)

Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, di Ambon. (ANTARA/Winda Herman)

Matamata.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga sikap toleransi dan mempererat persaudaraan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Imbauan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan serta kedamaian di wilayah Maluku.

Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo menegaskan bahwa kebersamaan antarwarga harus terus dirawat, terutama saat momentum hari besar keagamaan. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persaudaraan dan kebersamaan, terutama dalam rangka memperingati hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru,” ujarnya di Ambon, Sabtu.

Menurut Abdullah, sikap saling menghormati dan toleransi yang kuat sangat penting agar umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan rasa aman dan khusyuk. Ia menilai nilai toleransi menjadi fondasi utama dalam menjaga keharmonisan hidup orang basudara di Maluku.

“Kita ingin Maluku tetap aman dan damai. Kita semua punya tanggung jawab, karena kita semua orang basudara,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, MUI Maluku juga menyatakan dukungan terhadap jajaran Polri yang terus bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa selama perayaan hari besar keagamaan.

Menjelang puncak perayaan Natal, MUI turut mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kalangan pemuda untuk berperan aktif menciptakan suasana yang rukun dan harmonis di lingkungan masing-masing. Keterlibatan seluruh unsur masyarakat dinilai penting untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman.

Abdullah menambahkan, meningkatnya aktivitas keagamaan dan mobilitas warga pada akhir tahun perlu diimbangi dengan kesiapsiagaan bersama. Dengan saling menjaga dan menjauhi provokasi, potensi gangguan sosial dapat diminimalisasi.

“Kami juga harap masyarakat untuk bijak bermedia sosial dengan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Langkah ini penting dilakukan agar tidak memicu kesalahpahaman antarkelompok,” ucapnya.

Ia berharap semangat toleransi yang telah lama menjadi kekuatan masyarakat Maluku dapat terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda, sehingga keamanan dan kedamaian daerah tetap terjaga melalui persatuan dan saling dukung antarwarga. (Antara)

Baca Juga: Sabtu Penentuan, Indonesia Bidik Tambahan Emas di SEA Games 2025 Thailand

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kontingen Indonesia berpeluang memperbesar raihan medali emas pada Sabtu ini, menyusul tampilnya sejumlah atlet Merah Pu...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meninjau langsung kondisi korban banjir di Takengon, Aceh, pada Jumat. Dalam kunjungan ters...

news | 07:00 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyalurkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kep...

news | 17:30 WIB

Polri resmi meluncurkan Aplikasi Pelayanan Pengaduan Reserse Bareskrim Polri sebagai upaya memperkuat kualitas pelayanan...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menyalurkan barang sitaan berupa produk gar...

news | 15:15 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional prosedur (SOP) setelah insiden mobil mitra Satuan Pelayanan Pe...

news | 14:15 WIB

Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, menegaskan bahwa petani merupakan fondasi penting bagi perekonomian nasion...

news | 13:18 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan dasar warga ter...

news | 12:00 WIB

Dewan Nasional Austria pada Kamis (11/12) resmi mengesahkan aturan yang melarang penggunaan jilbab bagi siswi di bawah u...

news | 10:15 WIB

Portugal diguncang aksi mogok nasional terbesar dalam lebih dari satu dekade. Pada Kamis, lebih dari tiga juta warga men...

news | 09:15 WIB