Menag Nasaruddin Umar: Guru Penentu Arah Pendidikan dan Masa Depan Bangsa

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan kembali peran sentral guru sebagai fondasi pembangunan pendidikan nasional pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa.

Elara | MataMata.com
Selasa, 25 November 2025 | 14:15 WIB
Peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Kemenag

Peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Kemenag

Matamata.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan kembali peran sentral guru sebagai fondasi pembangunan pendidikan nasional pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa.

“Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru,” ujar Nasaruddin Umar saat memimpin apel HGN.

Ia menekankan bahwa guru memegang peranan strategis dalam memajukan pendidikan sekaligus membentuk karakter bangsa. Menurutnya, peran tersebut tidak dapat digantikan karena pendidikan bukan hanya sebatas penyampaian ilmu, tetapi juga proses membentuk akhlak dan budi pekerti.

Menag juga mengungkap capaian besar dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah Kementerian Agama. Peserta PPG meningkat signifikan dari 41 ribu pada 2023–2024 menjadi lebih dari 300 ribu pada 2025, atau naik sekitar 620 persen.

“Ini menunjukkan bahwa seluruh guru di bawah naungan Kementerian Agama memperoleh kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan pengakuan profesional,” kata Nasaruddin.

Di samping itu, sebanyak 588 ribu guru telah menerima tunjangan profesi. Dalam tiga tahun terakhir, 52 ribu guru honorer juga telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Nasaruddin menambahkan bahwa peningkatan kapasitas profesional harus dibarengi dengan penguatan karakter moral dan spiritual.

“Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, Tanah Air, dan sesama manusia,” tuturnya.

Ia turut mendorong revisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk menciptakan keadilan bagi seluruh tenaga pendidik, termasuk mereka yang berada di lembaga pendidikan keagamaan.

“Tidak boleh ada perbedaan antara dosen perguruan tinggi umum dan dosen perguruan tinggi keagamaan, begitu juga antara guru madrasah dan guru SD. Semua adalah anak bangsa, tidak boleh ada diskriminasi,” kata Menag Nasaruddin Umar. (Antara)

Baca Juga: Usai Sukses dengan Bisnis Ceker Pedas, Lia Ladysta Hadirkan Kopi Khas di Restorannya

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kejaksaan Negeri (Kejari) Donggala, Sulawesi Tengah, menyita ratusan aset berupa kendaraan dan dokumen tanah dalam penyi...

news | 13:15 WIB

Menteri Pertanian yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bah...

news | 12:00 WIB

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon yang menyinggung i...

news | 11:00 WIB

PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi memberlakukan aturan baru terkait pembawaan dan penggunaan power bank selama perjala...

news | 10:15 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) te...

news | 09:00 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pengawasan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG dilakukan ...

news | 08:00 WIB

Komisi XI DPR RI mendesak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memperkuat pengawasan arus barang dengan mengal...

news | 07:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengaudit seluruh rumah sakit di Papua...

news | 06:00 WIB

DPR RI menyalurkan 98 ton bibit jagung hibrida unggulan ke dua kabupaten di Sulawesi Tenggara, yaitu Muna dan Muna Barat...

news | 16:15 WIB

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Agung untuk men...

news | 15:15 WIB