Ilustrasi Selat Hormuz. (ANTARA/Anadolu/py)
Matamata.com - PBB menyatakan harapan agar kapal tanker minyak yang diduga disita Iran dapat segera dilepaskan, sebagaimana disampaikan Juru Bicara PBB Stephane Dujarric pada Jumat (15/11).
Dalam keterangan pers di Markas Besar PBB, New York, Dujarric mengatakan, “Kami berharap kapal tersebut dilepaskan secepat mungkin.”
Sebelumnya pada Jumat, sejumlah media yang mengutip pejabat pertahanan Amerika Serikat melaporkan bahwa Iran diduga mengambil alih sebuah kapal tanker minyak saat melintas di Selat Hormuz.
Kapal berbendera Kepulauan Marshall itu dilaporkan dialihkan ke perairan Iran, menjadi insiden pertama dalam beberapa bulan terakhir.
Kapal tanker bernama Talara diketahui sedang dalam perjalanan menuju Singapura setelah bertolak dari Pelabuhan Ajman, Uni Emirat Arab (UEA). Hingga saat ini, Iran belum mengonfirmasi dugaan penyitaan tersebut.
Di sisi lain, Komando Pasukan Angkatan Laut AS di Pusat (US Naval Forces Central Command/CENTCOM) menyebut Armada Kelima AS tengah memantau perkembangan situasi terkait laporan penyitaan kapal tersebut.
Insiden ini kembali memicu ketegangan di kawasan strategis Selat Hormuz, salah satu jalur utama pengiriman minyak dunia. (Antara)