Evaluasi, Bukan Penghentian: DPRD DKI Tekankan Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak perlu dihentikan, melainkan dievaluasi agar pelaksanaannya lebih baik.

Elara | MataMata.com
Minggu, 28 September 2025 | 11:00 WIB
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim memberikan keterangan kepada pers usai acara Maulid Akbar dan doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (28/9/2025). ANTARA/Risky Syukur

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim memberikan keterangan kepada pers usai acara Maulid Akbar dan doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (28/9/2025). ANTARA/Risky Syukur

Matamata.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak perlu dihentikan, melainkan dievaluasi agar pelaksanaannya lebih baik.

Menurutnya, program tersebut telah memberi manfaat nyata bagi lebih dari 20 juta anak sekolah, ibu hamil, dan penerima lainnya di 38 provinsi.

“Kalau ada beberapa hari lalu penerima MBG banyak keracunan, tentu harus ditingkatkan pengawasannya lebih baik, bukan programnya yang disetop,” ujarnya usai menghadiri Maulid Akbar dan doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu.

Pernyataan ini menanggapi laporan adanya 70 kasus keracunan sepanjang Januari–September 2025 yang menimpa 5.914 penerima MBG, termasuk tujuh siswa di Jakarta Utara.

Lukmanul menilai, penghentian program bukanlah solusi. Ia mendorong agar pengawasan serta prosedur operasi standar ditingkatkan demi menjamin kualitas makanan. “Jadi, perlu terus berjalan dengan sistem pengawasan yang lebih ketat demi menjamin kualitas makanan,” tegasnya.

Selain berdampak pada kesehatan penerima manfaat, menurut Lukmanul, MBG juga memberi efek positif bagi perekonomian. “Program ini tidak hanya beri makanan bergizi, tetapi juga gerakkan roda ekonomi lokal lewat penyerapan tenaga kerja. Itu juga berdayakan petani dan nelayan,” katanya.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat 70 kasus keracunan MBG sepanjang sembilan bulan terakhir. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan pihaknya bertanggung jawab penuh dan berkomitmen memperbaiki pelaksanaan agar kasus serupa tidak terulang.

Dari total kasus, sembilan di antaranya terjadi di wilayah Sumatera dengan 1.307 korban, 41 kasus di Pulau Jawa dengan 3.610 korban, serta 20 kasus di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara dengan 997 korban.

Penyebab keracunan bervariasi, mulai dari bakteri E.coli pada air, nasi, tahu, dan ayam, staphylococcus aureus pada tempe dan bakso, hingga salmonella pada ayam, telur, dan sayur. Selain itu ditemukan pula bacillus cereus pada mie serta sejumlah bakteri lain dari air yang terkontaminasi. (Antara)

Baca Juga: SARGA.CO Gelar Indonesias Horse Racing (IHR) Cup II 2025 dan Sarga Festival di Payakumbuh

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk menahan kenaikan harga bahan pangan yan...

news | 09:15 WIB

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, mendorong pembentukan Kementerian Pangan sebagai langkah strategis untuk memp...

news | 08:15 WIB

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Gresik yang berada di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari SLB II Manyar resmi...

news | 07:15 WIB

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 104 Sekolah Rak...

news | 06:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan peningkatan k...

news | 17:30 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan memperluas Program Digitalisasi Pembelajaran pada tahun depan, d...

news | 15:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tengah memfinalisasi upaya formalisasi pendidikan antikorupsi sebagai langkah prev...

news | 15:15 WIB

Hendry Kumink, mantan chef hotel berbintang lima yang kini menjadi koki kepala pada salah satu Satuan Pelayanan Pemenuha...

news | 14:00 WIB

Kementerian Pariwisata terus menggalakkan budaya kebersihan sebagai dasar penting dalam pembangunan destinasi wisata yan...

news | 13:00 WIB

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghentikan sementara penyaluran bantuan bagi 7.001 penerima Program Kelu...

news | 12:00 WIB