Purbaya Ingatkan Anak Muda: Jangan FOMO, Pahami Dulu Instrumen Investasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan generasi muda agar tidak terburu-buru ikut tren dalam berinvestasi. Ia menekankan pentingnya memahami instrumen investasi sebelum memutuskan menanamkan modal.

Elara | MataMata.com
Rabu, 17 September 2025 | 09:15 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Matamata.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan generasi muda agar tidak terburu-buru ikut tren dalam berinvestasi. Ia menekankan pentingnya memahami instrumen investasi sebelum memutuskan menanamkan modal.

"Jadi kalau mau berinvestasi ya, di instrumen apa pun, pelajari instrumen itu apa. Jangan ikut-ikutan orang, jangan FOMO apa, fear of missing out. Pelajari instrumennya apa, mereka pasti berhasil," ujar Purbaya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Menurut Purbaya, keberhasilan investasi ditentukan oleh pemahaman investor terhadap instrumen yang dipilih. Ia juga memberi pesan khusus kepada perempuan untuk tetap bijak dalam berbelanja sesuai kemampuan finansial.

"Belanja enggak apa-apa, belanja mau yang mahal, mau yang murah, tapi sesuaikan dengan kantong anda sendiri. Jangan ngutang," katanya.

Selain itu, Purbaya turut menanggapi perbandingan gaya kepemimpinannya dengan Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani. Dalam perumpamaan sepak bola, kebijakan fiskal Purbaya dinilai lebih ofensif dibandingkan strategi defensif yang diterapkan Sri Mulyani.

"Saya enggak tahu, yang saya tahu beginilah cara menjalankan fiscal policy yang baik. Saya enggak pernah main bola juga, enggak jago," ujarnya sambil berseloroh.

Purbaya menegaskan bahwa kebijakan fiskalnya berlandaskan prinsip yang wajar, termasuk dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ketika anda punya, anda sudah anggarkan, habisin. Kalau enggak berani enggak habisin, jangan didesain, jangan direncanakan, itu aja," katanya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah perjalanan kereta api pada November 2025 untuk mendukung mobilitas m...

news | 12:30 WIB

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan akan membangun Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf di lahan seluas 2...

news | 11:30 WIB

Pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya kepada Palestina di sektor pertanian melalui penyediaan lahan investasi selu...

news | 10:30 WIB

Kementerian Pariwisata menggelar diskusi kelompok terarah (FGD) yang melibatkan perwakilan pemerintah pusat dan daerah g...

news | 08:15 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menargetkan pembangunan Jalan Trans Papua ruas Jayapura...

news | 07:00 WIB

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan meninjau ulang kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengajar Bahasa Portugis, me...

news | 17:30 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upa...

news | 16:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu pabrik dan 13 pipa gas milik PT Banten Inti Gasindo (BIG) di Cilegon, Ba...

news | 15:30 WIB

Prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU), Kapten POM Aulia Noprizal Syahputra, mengharumkan nama Indonesia di kancah interna...

news | 14:30 WIB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut hangat oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung saat menghadiri p...

news | 13:15 WIB