TNI AD Kerahkan 300 Prajurit untuk Evakuasi Korban Banjir Bali

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menurunkan ratusan prajurit untuk membantu proses evakuasi korban banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Bali.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 12 September 2025 | 08:15 WIB
Ratusan prajurit TNI-Polri dan ASN Pemerintah Kota Denpasar membersikan sisa-sisa kotoran akibat banjir di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, pada Kamis (11/9/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar)

Ratusan prajurit TNI-Polri dan ASN Pemerintah Kota Denpasar membersikan sisa-sisa kotoran akibat banjir di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, pada Kamis (11/9/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar)

Matamata.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menurunkan ratusan prajurit untuk membantu proses evakuasi korban banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Bali.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebutkan, pasukan yang dikerahkan berasal dari Kodam IX/Udayana.

“Saat ini lebih dari 300 personel TNI AD bersama Polri, Basarnas, dan instansi terkait sudah dikerahkan di berbagai titik,” kata Wahyu saat dikonfirmasi, Jumat (12/9).

Menurutnya, personel TNI AD disebar ke 147 titik banjir dan 32 lokasi longsor. Mereka ditugaskan mencari korban yang hilang terseret arus, membersihkan lingkungan pasca banjir, hingga membantu warga terdampak.

Selain itu, TNI AD juga mendirikan posko pengungsian, dapur lapangan, serta pos darurat untuk mempercepat distribusi logistik dan penanganan korban.

Berdasarkan data sementara, sedikitnya 14 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti pura serta jembatan juga mengalami kerusakan.

“Angkatan Darat juga ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban, sekaligus kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, menjaga solidaritas, dan bergotong royong bersama seluruh aparat di lapangan agar Bali segera pulih dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” ujar Wahyu. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya melestarikan warisan sejarah para tokoh bangsa, termasuk peran aktif ...

news | 13:06 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri asal-usul tambahan kuota haji khusus yang diperoleh pendakwah sekal...

news | 11:30 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengingatkan agar rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menarik Rp200 ...

news | 09:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menjaga supremasi sipil dalam pertemuan dengan Gerakan Nurani Bangsa (G...

news | 07:00 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa kebocoran gula rafinasi ke pasaran menjadi salah satu fakt...

news | 17:30 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menyoroti keputusan vonis mati yang pernah dijatuhkan calon hakim agung Kamar ...

news | 16:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 500 Sekolah Rakyat guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari ke...

news | 15:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta publik bersabar terkait pelantikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ...

news | 14:15 WIB

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai pemer...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran dana terkait dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan iba...

news | 12:02 WIB
Tampilkan lebih banyak