Tarif Tol PadangSicincin Mulai Diberlakukan 2 Agustus, Warga Nilai Terlalu Mahal

PT Hutama Karya (Persero) secara resmi akan memberlakukan tarif pada ruas Jalan Tol PadangSicincin mulai Sabtu, 2 Agustus 2025, tepat pukul 00.00 WIB.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 11:27 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Padang-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Padang-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Matamata.com - PT Hutama Karya (Persero) secara resmi akan memberlakukan tarif pada ruas Jalan Tol Padang–Sicincin mulai Sabtu, 2 Agustus 2025, tepat pukul 00.00 WIB.

“PT Hutama Karya Persero memberlakukan tarif Jalan Tol Padang–Sicincin mulai Sabtu, 2 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (1/8).

Penetapan tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 672/KPTS/M/2025 yang ditandatangani pada 16 Juli 2025. Jalan tol ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Pekanbaru–Padang yang sebelumnya telah beroperasi dari arah Pekanbaru hingga XIII Koto Kampar.

Adjib mengimbau agar pengguna tol memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum melakukan perjalanan. “Kami mengimbau pengguna Jalan Tol Padang-Sicincin untuk mengecek tarif yang berlaku, dan memastikan saldo uang elektronik mencukupi agar perjalanan tetap lancar tanpa hambatan di gerbang tol,” katanya.

Adapun rincian tarif berdasarkan golongan kendaraan adalah sebagai berikut: Golongan I dikenakan tarif Rp50.500, Golongan II dan III masing-masing Rp75.500, sementara Golongan IV dan V sebesar Rp100.500. Tarif tersebut berlaku baik dari arah Kota Padang menuju Kapalo Hilalang maupun sebaliknya.

Menurut Adjib, kehadiran tol sepanjang 36 kilometer ini memberikan dampak positif dalam hal efisiensi waktu dan konektivitas. Waktu tempuh antara Padang dan Sicincin yang sebelumnya mencapai 1,5 jam kini hanya sekitar 30 menit.

Sementara itu, Icha (32), warga Bukittinggi, mengaku senang dengan beroperasinya jalan bebas hambatan ini karena dapat menunjang mobilitas masyarakat. Namun, ia menyayangkan besarnya tarif yang dikenakan.

“Tol ini sangat membantu, hanya saja tarifnya terlalu tinggi,” ucapnya. (Antara)

×
Zoomed
TERKINI

Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menegaskan bahwa sosok ...

news | 11:00 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa satu dari dua terduga tersangka yang perkaranya dilimpahkan Komisi Pemberant...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan memberikan insentif pajak bagi aksi korporasi yan...

news | 08:15 WIB

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti menegaskan bahwa bantuan sebesar Rp2 juta yang diberikan kepada guru ko...

news | 07:00 WIB

Aparat gabungan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengamankan sebanyak 451 bungkus rokok ilegal dalam operasi penertiban...

news | 19:50 WIB

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menilai, keterlibatan Generasi Z dengan gagasan kreatif dan berpikir di...

news | 18:00 WIB

Kementerian Keuangan mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 30 November 2025 mencapai Rp444,9 tr...

news | 17:00 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan keterlibatan aktif perempuan sebagai kekuatan utama dalam up...

news | 16:00 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan subsidi dan kompensasi dengan total nilai mencapai Rp345,1 tri...

news | 15:00 WIB

Pemerintah China membantah tudingan telah memasok persenjataan kepada Kamboja terkait bentrokan perbatasan terbaru denga...

news | 13:00 WIB