Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Perkembangan Seluruh Kawasan Ekonomi Khusus

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7), guna membahas pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai wilayah Indonesia.

Elara | MataMata.com
Selasa, 22 Juli 2025 | 12:00 WIB
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan terkait agenda rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan terkait agenda rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Matamata.com - Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7), guna membahas pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai wilayah Indonesia.

Sejumlah menteri dan pejabat penting hadir dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, CEO Danantara Rosan Roeslani, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, hingga Managing Director PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Hamid Mina.

"Agendanya nanti di dalam (Istana Kepresidenan Jakarta), laporan mengenai pengembangan kawasan," ujar Airlangga Hartarto saat tiba di lokasi.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai KEK mana yang menjadi fokus pembahasan, Airlangga menegaskan bahwa rapat tersebut mencakup keseluruhan kawasan ekonomi khusus yang ada di Indonesia. Ia juga membantah isu bahwa pertemuan tersebut akan membahas tarif impor Amerika Serikat sebesar 19 persen.

Pejabat yang diundang mulai berdatangan ke kompleks Istana sejak pukul 14.00 WIB.

Sebagai informasi, kawasan ekonomi khusus merupakan wilayah dengan batas tertentu yang dirancang untuk kegiatan ekonomi dan diberikan fasilitas khusus. KEK bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing nasional.

Hingga kini, pemerintah telah menetapkan 24 KEK yang tersebar di berbagai daerah dengan fokus pengembangan yang beragam, mulai dari sektor industri, pariwisata, digital, jasa, hingga sektor-sektor khusus lainnya.

Beberapa contoh KEK industri antara lain Sei Mangkei dan Arun Lhokseumawe. Sementara itu, KEK pariwisata dikembangkan di Mandalika, Lido, dan Tanjung Lesung. Untuk KEK digital, pemerintah menetapkannya di Nongsa dan Singhasari, sedangkan KEK jasa di Batam Aero Technic. Ada pula KEK dengan fokus unik seperti Kendal dan Gresik. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat meneladani nilai juang dan kebersamaan para santri seba...

news | 14:55 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, Minggu pagi, untuk me...

news | 13:45 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui perwakilan Ultras Garuda Indonesia pada Sabtu (25/10) untuk mendengarkan langsung k...

news | 11:30 WIB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat m...

news | 09:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menteri Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa stok pupuk bersubsidi...

news | 07:15 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahada...

news | 16:15 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa penyelesaian per...

news | 16:15 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan proses peralihan aset haji kepada Kementerian Haji dan Umrah berlangsung lancar t...

news | 15:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di...

news | 14:16 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama RI merupaka...

news | 13:00 WIB