Wamenparekraf Tawarkan Gedung Agung Jadi Panggung Ekonomi Kreatif dan Diplomasi Budaya

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar melihat potensi besar Gedung Agung Yogyakarta untuk dikembangkan sebagai ruang publik kreatif yang memadukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

Elara | MataMata.com
Senin, 07 Juli 2025 | 10:45 WIB
Kementerian Ekraf berencana aktivasi Gedung Agung Yogyakarta menjadi panggung ekonomi kreatif, Yogyakarta, Jumat (4/7/2025) ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif

Kementerian Ekraf berencana aktivasi Gedung Agung Yogyakarta menjadi panggung ekonomi kreatif, Yogyakarta, Jumat (4/7/2025) ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif

Matamata.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar melihat potensi besar Gedung Agung Yogyakarta untuk dikembangkan sebagai ruang publik kreatif yang memadukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

"Gedung Agung bukan hanya situs sejarah, tapi juga ruang publik yang hidup. Kita bisa manfaatkan tempat ini sebagai panggung diplomasi budaya, pameran seni, residensi kreatif, atau laboratorium edukasi lintas generasi,” kata Irene dalam keterangan pers, Senin (7/7).

Dalam kunjungannya ke salah satu dari tujuh istana kepresidenan yang juga merupakan cagar budaya nasional tersebut, Irene berdiskusi dengan Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana untuk mengeksplorasi sejumlah inisiatif kolaboratif.

Gagasan yang dijajaki mencakup program residensi seni, pengembangan konten edukatif berbasis museum, hingga diplomasi budaya yang berakar pada nilai-nilai lokal.

“Kunjungan ini adalah langkah konkret untuk mengaktifkan ruang publik yang tidak hanya simbolik, tetapi juga fungsional,” ujar Irene.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto turut hadir dan menyampaikan pentingnya pendekatan kreatif dalam memaknai ruang sejarah.

“Kita bisa menghidupkan kembali ruang-ruang bersejarah lewat pendekatan kreatif yang relevan dengan zaman. Perpaduan seni, musik, dan teknologi bisa menjadikan tempat seperti Gedung Agung bukan hanya monumen masa lalu, tapi juga simbol inspirasi lintas generasi,” jelas Yovie.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Irene dan rombongan mengelilingi area museum, mengamati koleksi seni dari maestro Indonesia seperti Affandi, Soedjojono, dan Basuki Abdullah, serta menilik arsip foto-foto bersejarah kepresidenan.

Dibangun pada tahun 1824, Gedung Agung pernah menjadi kediaman Presiden Soekarno saat Yogyakarta menjadi ibu kota negara sementara (1946–1949), dan telah menerima lebih dari 65 kepala negara, termasuk Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles. (Antara)

Baca Juga: Gugup di Awal, Tim Liga Indonesia All-Star Takluk 3-6 dari Oxford United

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional prosedur (SOP) setelah insiden mobil mitra Satuan Pelayanan Pe...

news | 14:15 WIB

Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, menegaskan bahwa petani merupakan fondasi penting bagi perekonomian nasion...

news | 13:18 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan dasar warga ter...

news | 12:00 WIB

Dewan Nasional Austria pada Kamis (11/12) resmi mengesahkan aturan yang melarang penggunaan jilbab bagi siswi di bawah u...

news | 10:15 WIB

Portugal diguncang aksi mogok nasional terbesar dalam lebih dari satu dekade. Pada Kamis, lebih dari tiga juta warga men...

news | 09:15 WIB

Aparat penegak hukum di Kabupaten Bekasi memusnahkan sedikitnya 2,5 juta batang rokok ilegal yang sebelumnya disita dala...

news | 08:15 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir ...

news | 07:15 WIB

Anggota Komisi VIII DPR, Dini Rahmania, menegaskan bahwa aturan izin penggalangan dana untuk membantu korban bencana tid...

news | 17:30 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup kembali menyoroti ancaman krisis planet yang semakin nyata dan berpotensi mengganggu keberl...

news | 16:15 WIB

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajak seluruh pondok pesantren...

news | 15:00 WIB