Happy Salma/instagram@happysalma
Matamata.com - Aktris sekaligus produser teater Happy Salma kembali mencuri perhatian publik, namun kali ini bukan melalui karya seni, melainkan pencapaian akademisnya.
Di usia 45 tahun, Happy Salma berhasil meraih gelar Sarjana (S1) Filsafat Hindu dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali. Tak hanya berhenti di situ, ia juga mengaku siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Perjalanan Happy menempuh pendidikan strata satu tidaklah singkat, apalagi di tengah kesibukan sebagai istri, ibu, seniman, dan pengusaha. Namun, ketekunannya dalam dunia pendidikan membuahkan hasil manis ketika akhirnya ia dinyatakan lulus sebagai sarjana Filsafat Hindu.
Momen bahagia itu turut ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya, sekaligus menjadi inspirasi banyak orang untuk terus belajar tanpa memandang usia.
"Saya merasa semangat sekali untuk terus belajar dan ingin lanjut mengambil S2 ataupun S3. Menurut saya belajar itu nggak pernah ada habisnya," ungkap Happy.
Ia menambahkan, proses yang dijalaninya untuk menyelesaikan kuliah S1 penuh tantangan karena harus membagi waktu dengan aktivitas keluarga dan pekerjaan di dunia seni. Namun, tekad untuk tidak berhenti belajar membuatnya mampu melewati setiap tahapan.
Happy Salma juga membagikan alasan di balik keputusannya memilih studi Filsafat Hindu. Happy mengatakan bahwa ketertarikannya pada filsafat tumbuh dari keingintahuan yang besar terhadap kehidupan dan nilai-nilai budaya.
"Saya ingin memahami lebih dalam tentang proses kehidupan, sebab-sebab kehidupan, dan makna kebudayaan, khususnya yang ada di Bali," tuturnya.
Menurut Happy, pengalaman hidup yang kaya telah membawanya pada sebuah perjalanan intelektual untuk mengkaji konsep-konsep besar dalam kehidupan manusia.
Baca Juga: Jet Li Kembali Muncul Setelah Lama Menghilang, Begini Kondisi Terbarunya
"Belajar di Filsafat Hindu memperluas wawasan saya tentang kehidupan dan menambah kebijaksanaan dalam menjalani berbagai peran sebagai perempuan, ibu, hingga pekerja seni," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan tinggi, terutama bagi perempuan. Happy menilai, pendidikan dapat menjadi bekal yang kuat untuk mengayomi keluarga sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Pendidikan akan membuat seseorang lebih terbuka dan bijaksana dalam melihat dunia. Saya selalu dorong teman-teman, terutama perempuan, untuk tidak takut memulai atau melanjutkan pendidikan," katanya.
Selama perkuliahan, Happy mengaku banyak mendapat dukungan, baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Ia menyebut bahwa dorongan terbesar berasal dari suaminya, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa, serta anak-anaknya.
"Mereka terus memberikan semangat agar saya konsisten menyelesaikan studi, meski banyak hambatan di tengah jalan," ujar Happy.
Pencapaian Happy Salma ini sontak mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan artis dan tokoh publik yang turut memberikan ucapan selamat dan apresiasi di media sosial.
Tak sedikit warganet yang menyebut langkah Happy sebagai inspirasi kuat bahwa usia bukanlah penghalang untuk menuntut ilmu.
Kini, setelah resmi menjadi sarjana, Happy Salma mengaku makin termotivasi untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang magister bahkan doktoral.
Ia berharap perjalanan pendidikannya bisa menjadi contoh bahwa proses belajar tak mengenal akhir. "Saya percaya, pendidikan adalah proses seumur hidup," pungkas Happy Salma.
Dengan kisah ini, Happy Salma membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan mengejar mimpi, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk mengembangkan diri di segala usia.