Lesti Kejora Angkat Suara soal Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta Lagu Bimbang milik Yoni Dores

Penyanyi dangdut ternama, Lesti Kejora, akhirnya memberikan klarifikasi terkait tuduhan pelanggaran hak cipta atas lagunya yang berjudul "Bimbang", yang sebelumnya ramai diperbincangkan publik setelah dilaporkan oleh Yoni Dores.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 23 Mei 2025 | 09:45 WIB
Lesti Kejora. (Instagram/lestykejora)

Lesti Kejora. (Instagram/lestykejora)

Matamata.com - Penyanyi dangdut ternama, Lesti Kejora, akhirnya memberikan klarifikasi terkait tuduhan pelanggaran hak cipta atas lagunya yang berjudul "Bimbang", yang sebelumnya ramai diperbincangkan publik setelah dilaporkan oleh Yoni Dores.

Laporan tersebut menyebut bahwa Lesti dianggap telah menggunakan lagu ciptaan Yoni Dores tanpa izin dalam penampilannya. Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Lesti dengan tegas menanggapi tudingan yang dialamatkan kepadanya.

“Saya tidak pernah berniat untuk merugikan siapa pun, apalagi sengaja mengambil karya orang lain tanpa izin,” ujar Lesti kepada media, Jumat (23/5/2025). Ia menambahkan, “Sebagai seorang penyanyi, saya selalu berusaha untuk profesional dan menghargai karya ciptaan pencipta lagu.”

Kasus ini bermula ketika Yoni Dores, pencipta lagu “Bimbang”, melaporkan Lesti ke pihak berwajib lantaran menduga lagunya dibawakan tanpa seizin dirinya dalam sebuah acara musik beberapa waktu lalu.

Yoni Dores mengaku kecewa, karena menurutnya hak moral serta hak ekonomi sebagai pencipta lagu telah diabaikan.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu pun mengungkapkan bahwa dirinya selama ini selalu berkoordinasi dengan pihak manajemen terkait lisensi dan izin lagu sebelum tampil.

Lesti menegaskan, “Setiap kali membawa lagu orang lain, pihak label dan manajemen pasti selalu mengkonfirmasi dan memastikan semuanya sudah sesuai prosedur. Jika memang ada kekhilafan atau miskomunikasi, kami siap bertanggung jawab.”

Lesti Kejora. (Instagram/lestykejora)
Lesti Kejora. (Instagram/lestykejora)

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak