Rumah Atalarik Syach Dibongkar Usai Sengketa Tanah, PN Cibinong Perintahkan Pengosongan

Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air, aktor kenamaan Atalarik Syach sedang menghadapi masa-masa sulit setelah rumah yang telah ditinggalinya selama bertahun-tahun harus dibongkar akibat perkara sengketa lahan.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 08:45 WIB
Atalarik Syach minta maaf. (Youtube/AtalarikSyach)

Atalarik Syach minta maaf. (Youtube/AtalarikSyach)

Matamata.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air, aktor kenamaan Atalarik Syach sedang menghadapi masa-masa sulit setelah rumah yang telah ditinggalinya selama bertahun-tahun harus dibongkar akibat perkara sengketa lahan.

Proses pembongkaran ini menjadi sorotan publik, terlebih setelah Pengadilan Negeri (PN) Cibinong memutuskan untuk memenangkan penggugat dan memerintahkan Atalarik agar segera mengosongkan lahan tersebut.

Awal mula kisruh ini bermula dari sengketa kepemilikan tanah. Berdasarkan keterangan yang dirangkum, Atalarik Syach sudah menempati rumahnya yang berlokasi di kawasan Cibinong, Bogor, sejak bertahun-tahun silam. Namun, baru-baru ini muncul pihak penggugat yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah tersebut dan mengajukan perkara ke pengadilan.

Menurut informasi, PN Cibinong telah mengeluarkan keputusan nomor 124/Pdt.G/2020/PN Cbi. Dalam putusan itu, majelis hakim mengabulkan gugatan penggugat dan memerintahkan Atalarik Syach untuk melakukan pengosongan lahan. Proses ini pun dikawal ketat oleh aparat kepolisian demi menjaga keamanan dan menghindari potensi kericuhan.

Proses eksekusi berlangsung dramatis. Sejumlah petugas datang ke lokasi untuk memastikan pengosongan berjalan lancar. Rumah Atalarik Syach harus dibongkar dan barang-barang miliknya dikeluarkan dari dalam rumah. Terkait kejadian ini, Atalarik tampak tegar dan berusaha tetap tenang di hadapan awak media.

"Saya hanya bertahan di rumah saya sendiri. Saya tidak melakukan perlawanan, hanya bisa pasrah dengan keputusan pengadilan," ujar Atalarik kepada wartawan. Ia mengaku bingung dengan situasi yang dihadapinya saat ini, mengingat selama ini dia merasa telah membeli rumah tersebut secara sah.

Atalarik Syach (Instagram/@ariksyach)
Atalarik Syach (Instagram/@ariksyach)

 

Meski demikian, Atalarik juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses hukum yang berjalan. Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan dalam kasus ini. "Saya ingin keadilan. Saya berharap proses hukum berjalan objektif," tuturnya berusaha menahan emosi.

Kejadian ini pun menarik simpati banyak pihak, terutama rekan-rekan sesama artis yang menyayangkan polemik tersebut. Meskipun harus merelakan rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya, Atalarik mengaku tetap menghormati proses hukum yang berlaku di Indonesia.

Pengacara pihak penggugat, dalam kesempatan terpisah, juga menjelaskan bahwa proses eksekusi sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kami hanya menjalankan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap," tegasnya.

Baca Juga: Salma Salsabil Mendadak Batal Tampil di Prambanan Jazz 2025, Netizen Berspekulasi Dirinya Tengah Hamil

Drama pengosongan lahan yang menimpa Atalarik Syach ini tentu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat terkait legalitas dokumen kepemilikan tanah maupun rumah. Kasus ini menegaskan bahwa setiap transaksi jual beli properti harus benar-benar dilengkapi dokumen pendukung yang sah agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

Meski rumah sudah menjadi kenangan di masa lalu, Atalarik Syach mengaku akan terus berjuang demi hak dan keadilan. "Saya berharap ini yang terbaik. Saya mohon doa semua pihak," pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Haji dan Umrah untuk menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji...

news | 11:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari...

news | 10:15 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (...

news | 17:00 WIB